
Pantau - Kantor Wilayah Perum Bulog Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah menyerap sebanyak 2.400 ton gabah kering giling (gkg) dari petani di Kabupaten Kulon Progo sejak Januari hingga 7 April 2025.
Penyerapan Melebihi Target
Jumlah serapan tersebut melampaui target yang ditetapkan sebesar 2.300 ton gkg atau setara 105 persen dari total target.
Kepala Kanwil Bulog DIY, Ninik Setyowati menegaskan bahwa penyerapan tetap dilanjutkan meski target telah tercapai.
"Tapi, kami tetap melakukan penyerapan. Bukan sudah tercapai target, kemudian tidak membeli. Kami tetap menyerap gabah dari petani Kulon Progo sepanjang ada panenan dan petani mau menjual ke Bulog".
Upaya Pemerintah Wujudkan Swasembada Pangan
Program penyerapan gabah ini merupakan kebijakan nasional untuk mewujudkan swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Pemerintah membeli gabah kering panen petani dengan harga Rp6.500 per kilogram.
Target serapan gabah di seluruh wilayah DIY tahun ini mencapai 14.000 ton, dan hingga 7 April 2025 telah terealisasi sebanyak 9.500 ton dari empat kabupaten.
Ninik juga menegaskan komitmen Bulog dalam menyerap seluruh gabah dari petani tanpa terkecuali.
"Ya jadi, gabah kering panenan semua kami beli, kami serap".
Proses Mudah dan Terbuka untuk Semua Petani
Petani yang ingin menjual gabah ke Bulog dapat menghubungi Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Babinsa, atau langsung ke pengelola gudang Bulog.
Setelah data petani tercatat, tim dari Bulog akan langsung menjemput gabah tersebut.
"Untuk mempermudah petani, saat panen, kami langsung datang membawa angkutan, membeli gabah tersebut dengan harga Rp6.500".
- Penulis :
- Pantau Community