billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Pemerintah Siapkan 2.000 Rumah Subsidi untuk Pengemudi Gojek, Fokus pada Kesejahteraan Rakyat Kecil

Oleh Pantau Community
SHARE   :

Pemerintah Siapkan 2.000 Rumah Subsidi untuk Pengemudi Gojek, Fokus pada Kesejahteraan Rakyat Kecil
Foto: Program rumah subsidi untuk ojek online akan sediakan 2.000 unit bagi mitra Gojek.

Pantau - Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) tengah menjajaki penyediaan 2.000 unit rumah subsidi yang diperuntukkan bagi pengemudi ojek online, baik roda dua maupun roda empat.

Menteri PKP Maruarar Sirait mengungkapkan bahwa dari total tersebut, 1.000 unit akan dialokasikan untuk pengemudi mitra roda dua dan 1.000 unit untuk pengemudi mitra roda empat dari Gojek.

"Sebanyak 1.000 unit rumah untuk pengemudi mitra roda dua dan 1.000 unit rumah bagi pengemudi mitra roda empat daripada Gojek," ujar Maruarar dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, 8 April 2025.

Dukungan Penuh dari Gojek dan Kementerian Terkait

Pertemuan antara Kementerian PKP dan pihak Gojek juga dilakukan pada hari yang sama guna membahas teknis pelaksanaan program ini.

"Jadi kita hari ini berbicara soal perumahan subsidi bagi pengemudi mitra roda dua dan roda empat daripada Gojek," ucap Maruarar Sirait.

Inisiatif tersebut merupakan realisasi dari arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya penyaluran rumah subsidi secara tepat sasaran kepada masyarakat berpenghasilan rendah.

CEO Gojek, Patrick Waluyo, menyatakan apresiasi dan komitmen mendukung program ini. "Saya berterima kasih sekali atas undangannya pada hari ini, kita sangat mendukung program kepemilikan rumah bagi rakyat, khususnya untuk mitra pengemudi kami. Tujuan kita sama supaya mitra kami lebih sejahtera dan juga memiliki rumah sendiri," katanya.

Strategi Nasional Atasi Backlog Perumahan

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan bahwa program perumahan untuk rakyat kecil butuh kolaborasi berbagai pihak.

Menurut AHY, tata ruang dan perumahan di Indonesia sangat kompleks karena terkait dengan kepentingan hunian, industri, dan juga perkebunan.

Ia menegaskan perlunya keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan.

Kementerian ATR/BPN sendiri telah melakukan pemetaan menyeluruh terhadap tata ruang dan pengelolaan lahan secara nasional.

Kementerian PKP akan terus bekerja sama dengan instansi terkait untuk menghadirkan perumahan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Salah satu target utama pemerintah adalah membangun 3 juta rumah dalam rangka mengatasi backlog perumahan yang masih menjadi tantangan besar.

Penulis :
Pantau Community