
Pantau - PT PAL Indonesia menargetkan peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) produknya hingga mencapai 50 persen sebagai langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor dan mendorong kemandirian industri pertahanan nasional.
Direktur Produksi PT PAL Indonesia, Diana Rosa, menyatakan bahwa pencapaian target tersebut akan dilakukan melalui penguatan ekosistem industri pertahanan maritim.
"Inilah yang akan menjadikan Indonesia bukan sekadar pasar, melainkan pemain aktif di kancah global," ujar Diana dalam pernyataannya di Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis (10/4/2025).
Kolaborasi Riset dan Dukungan Regulasi Jadi Kunci
Diana menjelaskan bahwa strategi utama yang akan dilakukan meliputi kolaborasi riset dengan kalangan akademisi serta memperkuat sinergi antar pelaku industri pertahanan dalam negeri.
Selain itu, pemerintah pusat juga menunjukkan dukungan terhadap upaya ini.
Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan jajaran kabinetnya untuk merumuskan ulang regulasi TKDN agar lebih lentur dan selaras dengan kebutuhan riil di lapangan.
Ia menekankan bahwa isu kandungan lokal tidak bisa hanya dipahami sebatas aturan formal semata.
Lebih jauh, isu tersebut mencakup aspek mendasar seperti kualitas pendidikan, kemajuan ilmu pengetahuan, dan penguasaan teknologi.
Menurut Diana, arahan Presiden ini akan mempercepat pertumbuhan ekosistem industri nasional, khususnya pada sektor pertahanan.
Ekosistem industri yang ideal menurutnya tidak hanya fokus pada kemampuan produksi, namun juga harus menekankan keberlanjutan riset dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
- Penulis :
- Pantau Community