Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Pemkab Gorontalo Gandeng BRI untuk Digitalisasi Pembayaran Retribusi Pasar lewat Kartu Pedagang

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Pemkab Gorontalo Gandeng BRI untuk Digitalisasi Pembayaran Retribusi Pasar lewat Kartu Pedagang
Foto: Bupati Gorontalo Sofyan Puhi (tengah) bersama Kepala BRI Cabang Limboto Nur Jonson Arifin berfoto usai penandatanganan kerja sama di Limboto, Kabupaten Gorontalo (sumber: Diskominfo Kabupaten Gorontalo)

Pantau - Pemerintah Kabupaten Gorontalo resmi menjalin kerja sama dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Limboto untuk penerbitan Kartu Pedagang sebagai alat pembayaran retribusi pasar secara nontunai.

Penandatanganan nota kesepahaman ini dilakukan oleh Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi, bersama Kepala BRI Cabang Limboto, Nur Jonson Arifin, dan disaksikan oleh Penjabat Sekretaris Daerah Gorontalo, Mohamad Trizal Entengo, di Limboto pada hari Senin.

Bupati Sofyan Puhi menyampaikan bahwa digitalisasi sistem pembayaran ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan transaksi di pasar-pasar tradisional.

"Selama ini ada delapan pasar yang masih menggunakan sistem pembayaran tunai dan bonggol karcis. Melalui kerja sama ini, kita beralih ke sistem yang lebih aman dan efisien menggunakan kartu elektronik," ungkapnya.

Kartu Pedagang Jadi Solusi Pembayaran dan Perlindungan Pedagang

Kartu pedagang yang akan diterbitkan tidak hanya berfungsi sebagai alat pembayaran retribusi, tetapi juga dirancang agar bisa dikembangkan sebagai bentuk jaminan kesehatan bagi para pedagang pasar.

Sebelumnya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gorontalo telah melakukan sosialisasi terkait sistem pembayaran nontunai ini kepada para pedagang pasar.

"Insya Allah kartu ini akan mulai diluncurkan pada 29 Juni 2025. Kami harap semua pedagang bisa segera beradaptasi," ia menambahkan.

BRI Dukung Transformasi Digital Pasar Tradisional

Kepala BRI Cabang Limboto, Nur Jonson Arifin, menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen BRI dalam mendukung digitalisasi layanan publik, khususnya di sektor perdagangan daerah.

" Kami juga menawarkan program lanjutan seperti Desa BRILiaN, Rumah UMKM, dan berbagai program pemberdayaan ekonomi yang bisa dikolaborasikan bersama pemerintah daerah," ungkapnya.

Nur Jonson berharap, kerja sama ini menjadi tonggak awal transformasi digital layanan pasar yang tidak hanya berdampak pada efisiensi transaksi, tetapi juga mendorong inklusi keuangan bagi para pedagang kecil dan menengah di Kabupaten Gorontalo.

Penulis :
Arian Mesa