
Pantau - Menteri Ekonomi Kreatif (Menkraf) Teuku Riefky Harsya menekankan pentingnya pembentukan dinas ekonomi kreatif di daerah guna memperkuat pendekatan kepada para pelaku usaha ekonomi kreatif dan memperluas kontribusi sektor ini di tingkat lokal.
Ia menjelaskan bahwa dengan adanya dinas ekonomi kreatif di daerah, pemerintah dapat melakukan pendekatan terhadap pelaku ekonomi kreatif layaknya pendekatan terhadap pelaku bisnis pada umumnya.
"Dengan dibentuknya dinas ekonomi kreatif, pendekatan terhadap pegiat ekonomi kreatif di daerah bisa dilakukan layaknya pendekatan untuk pebisnis," ungkapnya.
Riefky menambahkan bahwa pembentukan dinas ini juga akan membuka jalan bagi asosiasi-asosiasi industri ekonomi kreatif yang telah bermitra dengan kementerian untuk memiliki kepengurusan di daerah masing-masing.
"Selain itu, asosiasi-asosiasi industri ekraf yang sudah bermitra dengan kami juga bisa memiliki pengurus daerahnya masing-masing dan bisa berkontribusi untuk pemerintah daerahnya," ia mengungkapkan.
Pertemuan Bahas Kolaborasi dan Pengembangan Talenta Lokal
Pernyataan tersebut disampaikan Riefky saat menerima audiensi Wali Kota Surakarta Respati Ardi dan perwakilan komunitas Surakarta Game Developer (Surgadeva) di Autograph Tower, Jakarta, pada Senin (23/6).
Pertemuan tersebut membahas kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan komunitas kreatif dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat serta menciptakan lapangan kerja melalui pengembangan sektor ekonomi kreatif.
Riefky menegaskan bahwa Kementerian Ekonomi Kreatif menjalankan fungsi sebagai akselerator bagi pengembangan usaha kreatif di berbagai daerah.
"Dalam hal akselerasi, kami menyediakan pelatihan yang lebih terfokus karena pesertanya sudah dikurasi oleh pemerintah daerah. Nanti kami lihat di bagian mana yang bisa kami upscale, baik itu terkait komersialisasi, promosi, atau jejaring ke level nasional atau global," ujarnya.
Ia berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjadi mitra strategis dalam menjalankan program akselerasi tersebut ke depannya.
Wali Kota Surakarta Respati Ardi menyambut positif sinergi antara pemerintah pusat dan daerah tersebut, terutama dalam mengembangkan sektor kreatif yang berkelanjutan dan memberdayakan masyarakat lokal.
"Teman-teman di Solo ini banyak pegiat seni dan kreatifnya. Namun, kami tidak ingin titel 'kreatif' hanya menjadi hiasan semata. Kami ingin warga kami bisa ikut bekerja di dalam sektor tersebut," katanya.
Komunitas Gim Lokal Siap Bangun Akademi Game
Sementara itu, Humas Surgadeva, Arif Setiawan, menyampaikan harapannya untuk dapat menjalin kolaborasi dengan Kementerian Ekonomi Kreatif dalam mengembangkan talenta kreatif, khususnya di bidang pengembangan gim.
"Potensi industri game kita besar, terbukti dari anggota Surgadeva yang sudah mencapai 200 orang, dengan 10 studio yang terbentuk, dan 10 IP yang layak jual," ungkap Arif.
Namun, ia juga menyoroti masih minimnya sumber daya manusia di bidang ini dan menyampaikan rencana pembentukan akademi gim di Solo sebagai langkah strategis.
"Namun, talenta lokal di bidang ini masih sangat sedikit. Oleh karena itu, kami ingin berkolaborasi dengan Kementerian Ekraf membentuk akademi game, dengan final project di Solo, di mana SDM-nya sudah kami siapkan," ujarnya.
Komunitas Surgadeva diketahui mencakup pengembang Epic Conquest, gim lokal yang telah mencapai total unduhan sebanyak 12 juta kali.
- Penulis :
- Arian Mesa
- Editor :
- Ricky Setiawan