Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Penurunan Tarif Tekstil ke AS Jadi Angin Segar, Pengusaha Nilai Akses Pasar Makin Kuat

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Penurunan Tarif Tekstil ke AS Jadi Angin Segar, Pengusaha Nilai Akses Pasar Makin Kuat
Foto: (Sumber: Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Jemmy Kartiwa Sastraatmaja saat ditemui di Purwakarta, Jawa Barat pada Kamis (21/09/2023). ANTARA/Farhan Arda Nugraha.)

Pantau - Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) menyatakan bahwa penurunan tarif impor produk tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia ke Amerika Serikat dari 32 persen menjadi 19 persen akan memperkuat daya saing industri dalam menembus pasar ekspor AS.

Apresiasi Diplomasi Ekonomi Pemerintah

Ketua Umum API, Jemmy Kartiwa Sastraatmaja, mengapresiasi pencapaian tersebut sebagai keberhasilan diplomasi ekonomi Indonesia yang strategis.

Ia menyampaikan terima kasih kepada Presiden RI Prabowo Subianto dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto atas kontribusi mereka dalam membuka peluang dagang yang lebih luas di pasar AS.

“Penurunan tarif ini menjadi peluang besar bagi industri padat karya seperti tekstil untuk meningkatkan ekspor dan menciptakan lapangan kerja,” ungkapnya.

Meskipun negosiasi tarif secara menyeluruh masih berlangsung, API menilai hasil awal ini sudah patut diapresiasi.

Dorongan Harmonisasi Regulasi dan Penguatan Industri

API berharap kebijakan ini disertai langkah lanjutan seperti harmonisasi regulasi teknis dan fasilitasi perdagangan agar manfaatnya maksimal.

Jemmy menegaskan pentingnya pemerintah menjaga keseimbangan antara ekspor dan perlindungan pasar domestik.

“Kami dorong kebijakan yang mendukung utilisasi industri nasional, penguatan rantai pasok, serta penciptaan multiplier effect terhadap tenaga kerja dan investasi,” ujarnya.

API juga mengimbau adanya misi dagang, dukungan logistik, promosi terintegrasi, dan insentif fiskal dan non-fiskal untuk memperkuat hubungan dagang bilateral dengan AS.

API menyatakan kesiapan penuh untuk berkolaborasi dengan pemerintah dalam membangun industri nasional yang berkelanjutan dan berdaya saing global.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Tria Dianti