
Pantau - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) membangun Jalan Layang Gelumbang di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, untuk memperlancar konektivitas di ruas Jalan Lintas Palembang–Prabumulih serta mengurangi kemacetan akibat perlintasan sebidang rel kereta api.
Proyek Strategis Tingkatkan Konektivitas Jalan Nasional
Menteri PU Dody Hanggodo menyatakan pembangunan flyover Gelumbang bertujuan mengurangi kecelakaan dan mempercepat arus kendaraan, terutama kendaraan besar, yang selama ini terhambat antrean akibat frekuensi kereta api yang melintas setiap 15 menit.
"Pembangunan jalan layang ini tidak hanya mengurangi risiko kecelakaan, tapi juga memperlancar mobilitas masyarakat dan perekonomian antarwilayah," ungkapnya.
Pembangunan jalan layang dikerjakan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan dan terletak di KM 60 Jalan Lintas Palembang–Prabumulih, menghubungkan Batas Kabupaten Ogan Ilir/Muara Enim hingga Batas Kota Prabumulih.
Flyover Dilengkapi Ornamen Budaya dan Target Rampung Desember 2025
Proyek ini dimulai berdasarkan kontrak per 9 Desember 2024 dengan anggaran sebesar Rp93,3 miliar yang bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Hingga pertengahan Juli 2025, progres konstruksi telah mencapai 45,07 persen dan ditargetkan selesai pada Desember 2025.
Spesifikasi jalan layang mencakup panjang 700 meter dengan bentang utama 50 meter dan lebar jalur lalu lintas 17,20 meter, yang dirancang untuk menampung volume kendaraan besar.
Selain fungsi transportasi, jalan layang juga dihiasi dengan ornamen seni dan budaya lokal guna mempercantik lanskap Kabupaten Muara Enim.
Flyover Gelumbang ini diharapkan tidak hanya meningkatkan keamanan dan kenyamanan berkendara, tetapi juga menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi wilayah serta mendukung program prioritas Presiden Prabowo Subianto dalam pemerataan pembangunan nasional.
- Penulis :
- Aditya Yohan