billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

IHSG Diproyeksikan Bergerak Variatif, Investor Cermati Sentimen Global Jelang Pertemuan The Fed

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

IHSG Diproyeksikan Bergerak Variatif, Investor Cermati Sentimen Global Jelang Pertemuan The Fed
Foto: (Sumber: Arsip foto - Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nz/pri. (ANTARA FOTO/BAYU PRATAMA S))

Pantau - Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, memproyeksikan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berpotensi bergerak mixed atau variatif pada perdagangan Rabu, seiring dengan mencuatnya sejumlah sentimen global, termasuk pertemuan The Fed dan perkembangan negosiasi dagang internasional.

Fokus Pasar ke The Fed, Kinerja Emiten, dan Tarif Trump

"Investor akan mencermati laporan kinerja keuangan kuartal II-2025 beberapa emiten yang mulai dirilis. Selain itu investor menantikan pertemuan The Fed pada pekan depan, serta perkembangan negosiasi dagang antara AS dan para mitra dagang menjelang batas waktu pelaksanaan tarif pada 1 Agustus 2025," ungkap Ratna.

Pelaku pasar global menantikan arah kebijakan Federal Reserve yang akan diputuskan dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 29–30 Juli 2025.

Gubernur The Fed, Christopher Waller, menyatakan bahwa lembaganya sebaiknya mulai menurunkan suku bunga karena adanya risiko ekonomi yang meningkat dan potensi inflasi akibat kebijakan tarif baru Presiden Donald Trump.

Amerika Serikat dijadwalkan bertemu dengan pejabat China di Stockholm, Swedia, dalam rangka memperpanjang batas waktu kesepakatan dagang menjelang penerapan tarif impor per 1 Agustus.

Trump juga mengumumkan kesepakatan dagang baru dengan Filipina yang menetapkan tarif 19 persen atas barang-barang ekspor dari negara tersebut ke AS.

Bursa Global Ditutup Variatif, Ketegangan Geopolitik Masih Membayangi

Dari kawasan Eropa, survei European Central Bank (ECB) menunjukkan bahwa permintaan pinjaman dari perusahaan di kawasan Euro meningkat pada kuartal I-2025, didorong penurunan suku bunga acuan.

Namun peningkatan ini masih dibayangi oleh ketegangan geopolitik dan ketidakpastian perdagangan global, dengan proyeksi permintaan kredit tetap tumbuh pada kuartal II-2025.

Pada Selasa (22 Juli), bursa saham Eropa ditutup bervariasi:

  • Euro Stoxx 50 turun 1,01 persen
  • FTSE 100 Inggris naik 0,12 persen
  • DAX Jerman turun 1,09 persen
  • CAC Prancis turun tipis 0,69 persen

Sementara itu, Wall Street juga mengalami pergerakan variatif:

  • Indeks S&P 500 naik 0,06 persen ke level 6.309,62
  • Dow Jones naik 179,37 poin atau 0,40 persen ke level 44.502,44

Dengan latar belakang global yang fluktuatif, investor diharapkan tetap mencermati data fundamental emiten domestik serta dinamika pasar global yang masih bergerak dinamis.

Penulis :
Aditya Yohan