billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Ekonomi Tumbuh 5,12% di Triwulan II 2025, Sri Mulyani: APBN Jadi Instrumen Penting Penopang Pemulihan

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Ekonomi Tumbuh 5,12% di Triwulan II 2025, Sri Mulyani: APBN Jadi Instrumen Penting Penopang Pemulihan
Foto: (Sumber: Menkeu Sri Mulyani: Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,12% di Triwulan II 2025, Didukung Konsumsi, Investasi, dan Ekspor)

Pantau - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,12 persen (year on year/yoy) pada triwulan II tahun 2025, didorong oleh kuatnya konsumsi domestik, peningkatan investasi dan ekspor, serta ekspansi dunia usaha yang disokong oleh peran strategis Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa APBN terus dioptimalkan melalui tiga fungsi utamanya—alokasi, distribusi, dan stabilisasi—untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional.

Konsumsi dan Investasi Menguat, Didorong Stimulus dan Optimisme Usaha

Konsumsi rumah tangga tumbuh 4,97 persen, ditopang inflasi rendah sebesar 2,18 persen dan didorong oleh peningkatan belanja masyarakat di sektor transportasi, restoran, dan akomodasi.

Momentum ini diperkuat oleh libur sekolah, hari besar keagamaan, serta stimulus seperti diskon tarif transportasi dan penurunan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Dari sisi investasi, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) tumbuh 6,99 persen—tertinggi sejak triwulan II 2021.

Pertumbuhan investasi didorong oleh:

  • Investasi bangunan yang naik 4,89 persen
  • Lonjakan investasi mesin sebesar 25,3 persen
  • Realisasi investasi langsung mencapai Rp477,7 triliun
  • PMDN tumbuh 30,5 persen (yoy)

Belanja modal pemerintah meningkat 30,37 persen, khususnya untuk peralatan dan mesin

Sri Mulyani menyebut peningkatan ini mencerminkan kepercayaan pelaku usaha terhadap kondisi ekonomi, seiring dengan deregulasi dan perbaikan iklim investasi.

Ekspor Meningkat, Sektor Produksi Tunjukkan Tren Positif

Ekspor barang tumbuh 10,67 persen dan ekspor jasa meningkat 11,17 persen, didorong oleh kenaikan kunjungan wisatawan mancanegara.

Impor bahan baku dan barang modal naik 12,17 persen, yang diharapkan memperkuat sektor manufaktur nasional.

Beberapa sektor yang mencatat pertumbuhan produksi signifikan antara lain:

  • Industri pengolahan: 5,68 persen
  • Industri logam dasar: 14,9 persen
  • Industri makanan dan minuman: 6,2 persen
  • Industri kimia dan farmasi: 9,4 persen
  • Pertanian, kehutanan, dan perikanan: 13,82 persen
  • Perdagangan: 5,37 persen
  • Konstruksi: 4,98 persen
  • Transportasi dan pergudangan: 8,52 persen
  • Informasi dan komunikasi: 7,92 persen

APBN Jadi Tumpuan Hadapi Tantangan Global, Pemerintah Optimistis Jaga Pertumbuhan

Sri Mulyani optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi akan tetap terjaga di semester II 2025 dengan strategi percepatan belanja pemerintah dan penyaluran berbagai stimulus.

Program prioritas seperti makan bergizi gratis, pembangunan sekolah rakyat, penyediaan hunian layak, dan stabilisasi harga pangan akan terus diperkuat.

Dalam World Economic Outlook, Dana Moneter Internasional (IMF) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global 2025 dari 2,8 persen menjadi 3 persen, yang turut memperkuat prospek optimisme domestik.

Pemerintah menegaskan bahwa APBN tetap menjadi instrumen countercyclical utama dalam mengantisipasi gejolak global dan menjaga stabilitas ekonomi nasional.

Penulis :
Ahmad Yusuf