Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Kemenperin Percepat Transformasi Industri Batik Berkelanjutan untuk Pasar Global

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Kemenperin Percepat Transformasi Industri Batik Berkelanjutan untuk Pasar Global
Foto: Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita (sumber: Kemenperin)

Pantau - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengakselerasi transformasi industri batik dengan mengedepankan prinsip keberlanjutan seiring meningkatnya kesadaran pelestarian lingkungan dan tuntutan pasar global.

Akselerasi Transformasi Industri Batik

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin menegaskan bahwa salah satu penerapan prinsip keberlanjutan yang dipercepat adalah dalam hal produksi.

"Industri batik yang berkelanjutan merupakan bentuk kecintaan kita terhadap kekayaan budaya dan alam nusantara. Namun transformasi menuju industri berkelanjutan harus menyentuh segala sisi agar lebih efektif, karena itu kerja sama antarpihak sangat dibutuhkan," ungkapnya.

Transformasi tersebut, menurut Kemenperin, harus didukung oleh aspek regulasi atau kebijakan, penggunaan teknologi, standardisasi, pengurangan dampak lingkungan, serta dukungan konsumen dan masyarakat.

Fokus pada Bahan Baku Ramah Lingkungan

Kepala Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BBSPJI) Kerajinan dan Batik Kemenperin, Jonni Afrizon, menyampaikan bahwa pihaknya mengupayakan penerapan prinsip keberlanjutan di tingkat industri kecil menengah (IKM) batik, terutama pada bahan baku dan bahan penolong.

Menurut Jonni, idealnya bahan yang digunakan dalam produksi batik bersifat alami, mudah terurai (biodegradable), dan menghindari penggunaan bahan kimia berbahaya.

Jonni juga menegaskan bahwa penerapan bahan baku dan penolong tersebut sangat mungkin dilakukan di tingkat IKM karena didukung oleh sumber daya alam melimpah dari hutan Indonesia.

Penulis :
Arian Mesa