
Pantau - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) mendorong penguatan konektivitas dan transformasi logistik nasional serta kawasan Asia Tenggara melalui partisipasi aktif dalam transport logistic Southeast Asia and Air Cargo Southeast Asia (tlacSEA) 2025 yang akan berlangsung di Singapura pada 29–31 Oktober 2025.
Dorong Efisiensi Logistik dan Integrasi Digital Regional
Ketua Umum ALFI, M Akbar Djohan, menekankan pentingnya efisiensi logistik sebagai kunci penurunan biaya distribusi nasional dan pembuka akses pasar yang lebih luas bagi pelaku usaha, termasuk UMKM.
"Efisiensi logistik adalah kunci untuk menurunkan biaya distribusi nasional. Melalui kolaborasi dan teknologi, kita dapat memperkuat ekosistem logistik terintegrasi, mendukung UMKM, dan membuka peluang pasar yang lebih luas," ujarnya.
Ia menyebut bahwa Indonesia kini menjadi pusat pertumbuhan logistik regional berkat peningkatan infrastruktur, modernisasi pelabuhan, dan percepatan digitalisasi rantai pasok.
Menurutnya, kondisi tersebut menempatkan Indonesia dalam posisi strategis untuk memimpin transformasi logistik di kawasan.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Transformasi Teknologi, UMKM, dan Digitalisasi, Teguh Anantawikrama, menyatakan bahwa keikutsertaan Indonesia dalam tlacSEA 2025 bukan sekadar pameran, melainkan platform strategis untuk menunjukkan kesiapan Indonesia dalam persaingan dan kolaborasi logistik global.
"Kadin mendorong pelaku usaha tidak hanya hadir, tetapi juga aktif berkontribusi dalam dialog global tentang digitalisasi dan efisiensi logistik. Kami ingin menunjukkan bahwa Indonesia siap bersaing dan berkolaborasi secara regional," kata Teguh.
Tampilkan Teknologi Logistik Masa Depan dan Perkuat Peran Indonesia
CEO & Managing Director MMI Asia Pte Ltd., Michael Wilton, menilai Indonesia memiliki peran penting dalam transformasi logistik Asia Tenggara, mulai dari infrastruktur hingga digitalisasi rantai pasok.
"Melalui tlacSEA Connect Indonesia dan acara utama di Singapura, kami menyelaraskan prioritas nasional dengan strategi regional dan mendukung solusi praktis untuk pertumbuhan jangka panjang," jelasnya.
Ajang tlacSEA Connect Indonesia 2025 yang digelar di Jakarta pada Jumat, 15 Agustus 2025, menjadi bagian dari rangkaian menuju tlacSEA 2025.
Acara ini mempertemukan pembuat kebijakan, produsen, penyedia jasa logistik, dan inovator teknologi untuk membahas ambisi digital Indonesia dan perannya dalam memperkuat konektivitas regional.
Sorotan utama dari tlacSEA Connect Indonesia mencakup inovasi rantai pasok, konektivitas lintas batas, dan logistik berkelanjutan.
Teknologi yang akan diperkenalkan meliputi optimisasi kargo berbasis artificial intelligence (AI), inovasi transportasi multimoda, dan strategi logistik ramah lingkungan.
Diskusi para pemimpin industri dan pemangku kepentingan fokus pada penurunan biaya logistik melalui transformasi digital, efisiensi perdagangan antar-pulau, digitalisasi pelabuhan, penyederhanaan proses bea cukai dengan platform nasional, serta strategi jangka panjang untuk mendukung pertumbuhan produk domestik bruto (PDB).
Ajang tlacSEA 2025 akan menghadirkan lebih dari 10.000 profesional logistik, 300 peserta pameran, dan 90 pembicara ahli dari seluruh dunia, menjadikannya titik temu utama bagi masa depan logistik Asia Tenggara.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Tria Dianti