
Pantau - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyatakan harapannya agar Festival Pacu Jalur 2025 yang digelar di Tepian Narosa, Kuantan Tengah, Riau, dapat menjadi media promosi budaya Indonesia di tingkat global.
“Harapan kita, festival ini semakin memperluas pengenalan Pacu Jalur, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa promosi budaya merupakan amanat konstitusi, sebagaimana tertuang dalam UUD 1945 Pasal 32 Ayat 1, yang mewajibkan negara untuk memajukan kebudayaan Indonesia di tengah peradaban dunia.
“Karena itu, Pacu Jalur harus terus kita gaungkan hingga dikenal di panggung internasional,” tegas Fadli.
Pacu Jalur: Warisan Budaya, Ikon Wisata
Festival Pacu Jalur merupakan lomba dayung tradisional menggunakan perahu panjang khas Kuantan Singingi yang telah berlangsung sejak abad ke-17.
Tradisi ini telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia sejak 2015 dalam kategori Tradisi dan Ekspresi Lisan.
Pada tahun 2025, festival ini berlangsung selama lima hari, dari 20 hingga 24 Agustus, dan diikuti oleh 288 perahu tradisional atau jalur dari berbagai daerah.
Festival diawali dengan prosesi pengukuhan adat bagi tamu undangan sebagai bentuk penghormatan dan penerimaan secara adat.
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana mengapresiasi komitmen Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi dalam menjaga dan mengembangkan Pacu Jalur sebagai tradisi budaya yang hidup.
“Festival Pacu Jalur adalah contoh nyata dari festival yang berhasil tumbuh menjadi ikon budaya sekaligus magnet wisata. Kami berharap festival ini dapat menjadi primadona wisata daerah, menggerakkan ekonomi lokal, dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.
Harapan untuk UMKM, Ekonomi Daerah, dan Pariwisata Global
Gubernur Riau Abdul Wahid menyatakan bahwa festival ini bukan hanya pesta rakyat, tetapi juga potensi besar untuk memperkuat sektor ekonomi dan pariwisata daerah.
“Semoga Pacu Jalur dapat memberikan dampak positif bagi UMKM dan perekonomian masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Kuantan Singingi Suhardiman Amby berharap agar Festival Pacu Jalur dapat menjadi ikon budaya nasional dan gerbang masuk pariwisata internasional ke Riau.
Dengan target lebih dari 1,5 juta pengunjung, Festival Pacu Jalur 2025 diharapkan menjadi salah satu event budaya terbesar di Indonesia, sekaligus menempatkan Kuantan Singingi sebagai destinasi wisata unggulan di kancah global.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Ahmad Yusuf