Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

UMKM Desa Wisata di Langkat Didorong Terapkan Pariwisata Hijau Lewat Pelatihan Bisnis Berkelanjutan

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

UMKM Desa Wisata di Langkat Didorong Terapkan Pariwisata Hijau Lewat Pelatihan Bisnis Berkelanjutan
Foto: (Sumber: Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas Masyarakat, Kementerian Pariwisata Ika Kusuma Permana Sari menyampaikan sambutan dalam pelatihan pariwisata ramah lingkungan bagi pelaku UMKM dari tiga desa wisata di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, pada Rabu (21/8/2025). (ANTARA/HO-Kementerian Pariwisata))

Pantau - Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) dan Sustainable Tourism Initiative (STRIVE) mengadakan pelatihan bisnis pariwisata ramah lingkungan bagi pelaku UMKM desa wisata di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Pelatihan berlangsung selama lima hari, dari 19 hingga 23 Agustus 2025, dan diikuti oleh 25 peserta yang berasal dari Desa Timbang Jaya, Desa Timbang Lawan, dan Desa Perkebunan Bukit Lawang.

"Pariwisata hijau bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan. Dengan kemampuan mengelola bisnis yang ramah lingkungan dan keuangan yang teratur, UMKM desa wisata akan mampu bersaing, tumbuh sehat, dan memberi manfaat bagi lingkungan sekitar," ungkap salah satu fasilitator.

Integrasi Praktik Ramah Lingkungan dalam Bisnis Wisata

Pelatihan ini mendapat dukungan dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Kabupaten Langkat.

Materi yang diberikan mencakup literasi keuangan serta inovasi produk dan layanan berbasis lingkungan.

Peserta juga diajarkan untuk mengintegrasikan prinsip keberlanjutan lingkungan, pemberdayaan masyarakat, dan pelestarian budaya lokal ke dalam kegiatan usaha mereka.

Pelatihan meliputi pola pikir dan perilaku kewirausahaan berkelanjutan, konsep bisnis ramah lingkungan, pemetaan usaha, model bisnis, strategi pemasaran, dan manajemen produksi.

Salah satu aspek penting yang ditekankan adalah pemanfaatan teknologi keuangan digital melalui penggunaan Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan (SIAPIK).

Pendampingan Usaha dan Penguatan Kolaborasi

"Nantinya program pelatihan akan dilanjutkan dengan pendampingan usaha pasca-pelatihan selama satu bulan untuk memastikan penerapan prinsip-prinsip pariwisata hijau dalam kegiatan bisnis peserta," jelas pihak STRIVE.

Fasilitator dalam pelatihan ini berasal dari STRIVE, yang telah dibina langsung oleh Kementerian Pariwisata dan ILO.

"Pelaku UMKM juga perlu punya semangat agar bisa sejajar dengan yang lain. Ini menjadi peluang besar untuk menjadikan UMKM lebih profesional dan berdaya saing," ungkap fasilitator lainnya.

Kementerian Pariwisata juga mendorong kolaborasi multipihak untuk mereplikasi praktik baik Sertifikasi Pariwisata Hijau di wilayah-wilayah lain.

Pelatihan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja yang layak, serta meningkatkan daya saing UMKM desa wisata melalui praktik bisnis berkelanjutan.

Penulis :
Ahmad Yusuf