Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Pemerintah Salurkan Bantuan Pangan Beras Rp13,9 Triliun untuk 18,2 Juta Keluarga

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Pemerintah Salurkan Bantuan Pangan Beras Rp13,9 Triliun untuk 18,2 Juta Keluarga
Foto: Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan (tengah) didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono (kiri) dan Menteri Perdagangan Budi Santoso (kanan) berbicara dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri terkait Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Radionuklida CS-137 di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta (sumber: ANTARA/Maria Cicilia Galuh)

Pantau - Pemerintah akan menyalurkan bantuan pangan berupa beras kepada 18,2 juta keluarga penerima manfaat (KPM) selama empat bulan dengan total anggaran mencapai Rp13,9 triliun.

Skema Penyaluran Bantuan

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa bantuan pangan ini diberikan atas arahan Presiden Joko Widodo.

"Sudah kita putuskan untuk empat bulan bantuan pangan. Bantuan pangan atas arahan Bapak Presiden," ungkapnya.

Setiap keluarga akan menerima 10 kilogram beras per bulan.

"Jadi nanti 10 kilogram, 10 kilogram, empat kali. Mungkin dibagi dua kali," katanya menambahkan.

Bantuan akan disalurkan dalam dua tahap, yakni September–Oktober 2025 dan November–Desember 2025.

Dalam setiap tahap, masing-masing keluarga memperoleh 20 kilogram beras sehingga total bantuan yang diterima mencapai 40 kilogram per keluarga selama program berjalan.

Anggaran dan Data Penerima

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menegaskan anggaran yang disiapkan untuk program ini mencapai Rp13,9 triliun.

"Anggarannya menyesuaikan ya. Yang jelas, kemungkinan sama operasional segala macam sekitar Rp13,9 triliun," ujarnya.

Data penerima bantuan beras mengacu pada Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) yang telah diperbarui.

"Karena ada koreksi sedikit, biasa kan ada yang wafat, ada yang apa gitu. Pastinya akan ada penyesuaian," tutur Arief.

Sebelumnya, pemerintah juga menyiapkan paket stimulus ekonomi berisi delapan program utama dan empat program tambahan, termasuk program magang berbayar bagi lulusan baru serta perluasan insentif pajak hingga akhir 2025.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan alokasi anggaran untuk stimulus tersebut masih difinalisasi bersama Menteri Keuangan.

Penulis :
Shila Glorya