Pantau - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (16/9/2025) sore ditutup menguat 20,57 poin atau 0,26 persen ke posisi 7.957,69 seiring sentimen positif dari kemajuan perundingan dagang Amerika Serikat (AS) dan China.
IHSG Menguat, LQ45 Justru Melemah
Meski IHSG naik, indeks LQ45 justru ditutup melemah 1,86 poin atau 0,23 persen ke level 806,94.
Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas menyatakan, "Bursa regional Asia cenderung menguat, yang dipengaruhi dari harapan untuk meredakan ketegangan AS dan China, pasca Presiden AS Donald Trump mengatakan perundingan perdagangan AS dan China di Spanyol mengalami kemajuan," ungkapnya.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent menegaskan para negosiator dari kedua negara telah mencapai kerangka kerja dalam pembicaraan yang berlangsung di Madrid, Spanyol.
Pertemuan tingkat tinggi antara Presiden Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping dijadwalkan berlangsung pada Jumat (19/9/2025) untuk merampungkan kesepakatan dagang.
Sentimen Domestik dan Pergerakan Sektor
Dari dalam negeri, pasar merespons positif stimulus ekonomi pemerintah 2025 senilai Rp16,23 triliun.
Stimulus tersebut dialokasikan untuk 8 program akselerasi, 4 program berlanjut ke 2026, dan 5 program penyerap tenaga kerja.
Selain itu, investor menanti hasil rapat The Federal Open Market Committee (FOMC) pada 16–17 September 2025 dengan ekspektasi penurunan suku bunga 25 basis poin, serta Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada Rabu (17/9) yang diperkirakan mempertahankan BI-Rate di 5 persen.
IHSG sempat bergerak fluktuatif, menguat di awal perdagangan, kemudian terkoreksi ke zona merah pada sesi pertama, sebelum akhirnya kembali ke zona hijau hingga penutupan.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor menguat, dipimpin barang konsumen primer naik 1,62 persen, industri naik 1,35 persen, dan teknologi naik 0,88 persen.
Sementara tiga sektor melemah, yakni keuangan turun 0,69 persen, infrastruktur turun 0,24 persen, dan properti turun 0,18 persen.
Saham Aktif dan Perdagangan
Saham yang mencatat penguatan tertinggi antara lain INDX, SMLE, PICO, DWGL, dan ITIC.
Sedangkan saham yang melemah paling dalam adalah SURI, MERI, EMTK, AMMS, dan RELF.
Total frekuensi perdagangan saham hari ini mencapai 2.199.933 kali transaksi dengan volume 44,51 miliar lembar dan nilai Rp16,12 triliun.
Secara keseluruhan, 330 saham menguat, 320 saham melemah, dan 152 saham stagnan.
Pergerakan Bursa Asia
Bursa saham regional Asia pada sore hari ini bergerak variatif.
Indeks Nikkei menguat 201,50 poin atau 0,83 persen ke posisi 44.910,00, sedangkan indeks Hang Seng turun tipis 8,84 poin atau 0,03 persen ke level 26.438,26.
Indeks Shanghai naik 1,36 poin atau 0,04 persen ke 3.861,12, sementara Strait Times melemah 7,58 poin atau 0,16 persen ke posisi 4.331,24.
- Penulis :
- Shila Glorya
