
Pantau - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan pemerintah berkomitmen menjaga keseimbangan harga ayam pedaging agar tetap menguntungkan peternak tanpa membebani konsumen.
Harga Ayam Naik, Konsumsi Masyarakat Menurun
Amran menyampaikan hal tersebut menanggapi lonjakan harga ayam potong di sejumlah daerah, salah satunya Banyumas, Jawa Tengah, dari Rp35.000 per kilogram menjadi Rp42.000 per kilogram.
Kenaikan harga itu membuat penjualan ayam potong menurun, masyarakat mengurangi konsumsi daging ayam, dan beralih ke bagian lain seperti kaki atau ceker ayam.
Amran mengingatkan bahwa sebelumnya harga ayam sempat jatuh hingga Rp18.000 per kilogram di tingkat peternak, kondisi yang membuat peternak mengalami kerugian besar.
"Baru peternak kita recovery, tapi tidak boleh terlalu tinggi. Sebelumnya harga ayam pedaging Rp18.000 per kg di peternak, menjerit itu peternak seluruh Indonesia. Jadi kita jaga dua-duanya," ungkap Amran di Jakarta, Selasa.
Ia menekankan bahwa kebijakan pengendalian harga diperlukan untuk menjaga keberlanjutan usaha peternakan nasional tanpa mengorbankan daya beli masyarakat.
"Inilah saudara aku, jangan gitu dong. Ada yang tau nggak harga ayam tiga minggu lalu? Satu bulan lalu berapa? Rp18.000 (per kilogram di tingkat peternak," ucapnya.
Langkah Pemerintah Stabilkan Harga Ayam
Kementerian Pertanian memastikan berbagai langkah stabilisasi harga ayam pedaging terus dilakukan agar menguntungkan peternak sekaligus tetap terjangkau masyarakat.
"Pemerintah melalui Kementerian Pertanian terus bergerak cepat menjaga kestabilan harga ayam pedaging agar tetap terjangkau masyarakat dan menguntungkan peternak," kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Agung Suganda, Jumat (19/9).
Langkah tersebut antara lain menjaga stok nasional, di mana Indonesia saat ini mengalami surplus ayam hingga 300 ribu ton, sehingga kebutuhan nasional tercukupi dan harga tetap stabil meski permintaan meningkat.
Kementan juga menggandeng asosiasi perunggasan, Satgas Pangan, dan pemerintah daerah untuk melakukan pengawasan harga di lapangan guna mencegah praktik penetapan harga yang merugikan peternak maupun konsumen.
Selain itu, Kementan mendorong fasilitasi akses distribusi ayam ke berbagai daerah serta mendukung program penguatan daya beli masyarakat.
Dukungan ini termasuk integrasi dengan program makan bergizi gratis di sejumlah wilayah.
- Penulis :
- Arian Mesa