Tampilan mobile
FLOII Event 2025
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Ferry Juliantono: 80.000 Koperasi Desa Jadi Kunci Ekosistem Ekonomi Nasional yang Inklusif dan Berkeadilan

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Ferry Juliantono: 80.000 Koperasi Desa Jadi Kunci Ekosistem Ekonomi Nasional yang Inklusif dan Berkeadilan
Foto: (Sumber: Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono Ferry Juliantono memberi sambutan dalam Pengukuhan Struktur Badan Pengelola Pusat Informasi Perkoperasian (BP-PIP) Dekopin masa bakti 2025-2030 di Jakarta, Rabu (8/10/2025) malam. ANTARA/Harianto.)

Pantau - Menteri Koperasi dan UKM Ferry Juliantono menegaskan bahwa lebih dari 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di seluruh Indonesia memiliki peran strategis sebagai penggerak utama dalam membangun ekosistem ekonomi nasional.

Menurutnya, koperasi desa yang dikelola secara optimal akan mendorong perputaran ekonomi rakyat dan menciptakan kesejahteraan yang merata di tingkat desa.

"Jadi ada ekosistemnya, kita bayangin 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih jalan, bisa nyerap lapangan pekerjaan bermanfaat buat orang desa, perputaran uangnya akan luar biasa," ungkapnya.

Ekosistem koperasi ini diharapkan menciptakan ekonomi yang kuat, inklusif, dan berkeadilan bagi masyarakat luas.

Bentuk Ekosistem dari Ritel hingga Holding

Ferry menjelaskan bahwa Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih memiliki potensi membentuk sistem ekonomi berskala besar.

Ekosistem tersebut mencakup jaringan ritel, outlet, hub distribusi, hingga agregator sebagai simpul utama distribusi produk dan layanan.

"Ada ritelnya, ada segala macam outletnya. Nah nanti di atasnya juga akan ada hub atau agregatornya, itu akan bisa jadi ekosistem. Di atasnya lagi kita akan jadikan holding-holding dan lain sebagainya," katanya.

Ia optimistis struktur tersebut akan berjalan efektif jika didukung oleh sinergi kuat antara koperasi dan Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin).

Dengan struktur yang terintegrasi ini, koperasi diharapkan mampu bersaing secara sehat dengan perusahaan swasta besar, tanpa meninggalkan prinsip gotong royong dan kesejahteraan anggota.

Ferry menambahkan bahwa penguatan koperasi merupakan bagian dari visi ekonomi kerakyatan Presiden Prabowo Subianto.

"Ini saya yakin, insya Allah harapannya Presiden Prabowo Subianto, nanti manfaat koperasi itu akan selain besar untuk masyarakat tapi koperasinya juga bisa tidak kalah hebatnya dibandingkan BUMN dan swasta," ujarnya.

Seruan Persatuan dari Gerakan Koperasi

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Dekopin Bambang Haryadi mengajak seluruh elemen gerakan koperasi di Indonesia untuk bersatu dan memperkuat kolaborasi nasional.

Bambang menekankan pentingnya membangun kembali semangat kebersamaan dalam memperkuat ekonomi rakyat.

"Saatnya kita bergandengan tangan, tidak lagi harus terpecah belah, termasuk yang di daerah," tegasnya.

Ia mengingatkan bahwa koperasi harus berpegang teguh pada prinsip kekeluargaan dan gotong royong dalam setiap langkah perjuangannya.

"Karena prinsip koperasi kekeluargaan, saatnya bersatu, bergotong royong seperti prinsip koperasi berasaskan kekeluargaan dan gotong royong. Mari bersatu untuk pergerakan koperasi ke depan," ujarnya.

Dengan sinergi dan solidaritas, gerakan koperasi diyakini dapat menjadi tulang punggung ekonomi rakyat yang inklusif, produktif, dan berkelanjutan di masa depan.

Penulis :
Aditya Yohan