
Pantau - Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan di Jakarta, Senin, tercatat menguat sebesar 10 poin atau 0,06 persen ke level Rp16.740 per dolar Amerika Serikat dibandingkan posisi sebelumnya di Rp16.750 per dolar Amerika Serikat.
Analis Bank Woori Saudara Rully Nova menyampaikan bahwa penguatan rupiah dipicu oleh meningkatnya optimisme pelaku pasar.
Optimisme tersebut berkaitan dengan arah kebijakan suku bunga Bank Indonesia yang dinilai akan terus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Rully menyampaikan bahwa “Rupiah berpotensi menguat seiring meningkatnya optimisme pelaku pasar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan dan arah kebijakan bunga BI yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya.
Pernyataan tersebut didasarkan pada proyeksi inflasi yang diperkirakan tetap rendah dan terkendali sesuai dengan sasaran Bank Indonesia.
Selain itu, kebijakan penurunan suku bunga juga membutuhkan kolaborasi antara Bank Indonesia, pemerintah, dan berbagai pihak terkait.
Kolaborasi tersebut bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih tinggi dan berkelanjutan.
Bank Indonesia akan terus mengevaluasi peluang penurunan suku bunga melalui asesmen secara bulanan.
Evaluasi tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi inflasi, pertumbuhan ekonomi, stabilitas nilai tukar rupiah, serta dinamika moneter lainnya.
Total penurunan suku bunga tersebut mencapai 150 basis poin hingga berada di level 4,75 persen.
Penurunan suku bunga dilakukan satu kali pada tahun 2024 dan lima kali sepanjang tahun 2025.
Rully menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia masih akan meningkat pada periode mendatang.
Ia menyampaikan bahwa “Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih akan meningkat ditopang oleh kebijakan moneter yang longgar dan membaiknya harga komoditas,” katanya.
Selain faktor domestik, penguatan rupiah juga dipengaruhi oleh meningkatnya optimisme pasar menjelang akhir tahun.
Rully memperkirakan pergerakan rupiah pada perdagangan hari ini berada di kisaran Rp16.700 hingga Rp16.760 per dolar Amerika Serikat.
Ia menyampaikan bahwa “Rupiah pada perdagangan hari ini diperkirakan menguat di kisaran Rp16.700-Rp16.760 dipengaruhi masih oleh sentimen global data inflasi AS yang lebih lemah dari perkiraan dan meningkatnya optimisme pasar menjelang akhir tahun yang biasanya pasar selalu menguat,” ungkapnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf








