billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Pak Jokowi Maaf..... Pengamat Ragu Data Impor Beras Anda

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Pak Jokowi Maaf..... Pengamat Ragu Data Impor Beras Anda

Pantau.com - Debat kedua Calon Presiden 2019 telah usai, tapi banyak pihak yang menyanksikan soal data-data yang diklaim salah satu capres.

Apalagi menyangkut soal impor beras yang disampaikan oleh Capres nomor urut 02, Joko Widodo. Pengamat ekonomi sekaligus Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM Akhmad Akbar, mengaku agak ragu dengan data beras yang disampaikan Jokowi. Sebab, kalau surplus, memang tidak butuh impor. Apalagi surplusnya besar.

"Penjelasan bahwa itu untuk stok dan lain-lain justru inkonsisten dengan statement beras surplus. Terlebih Jokowi tidak menyebut ekspor beras, karena memang ada produk tertentu yang kita ekspor pas lebih, lalu impor pas kurang. Kalau cuma lebih, tidak perlu impor," paparnya.

Baca juga: 'Khilaf' Soal Impor, Kedua Capres Dinilai Tak Niat Bangun Kedaulatan Pangan

Jokowi mengklaim impor beras RI terus turun sejak 2014. Ia juga menyebut produksi beras tahun lalu bahkan mengalami surplus 2,85 juta ton (sesuai data Badan Pusat Statistik).

"Di bidang beras, sejak 2014 sampai sekarang impor beras kita turun. Lalu produksi beras kita, di tahun 1984 memang kita swasembada dan saat itu produksi kita 21 juta ton per tahun. Tahun 2018 kemarin, produksi kita 32 juta ton dan konsumsi kita 29 juta ton. Ada surplus 2,85 juta ton," ujar Jokowi, Minggu (17 Februari 2019).

"Kita sebenarnya sudah surplus. Kenapa kita impor? Karena itu untuk menjaga ketersediaan stok, stabilisasi harga, butuh cadangan untuk menghadapi bencana atau serangan hama," imbuhnya.

Penulis :
Nani Suherni