HOME  ⁄  Ekonomi

E-Commerce 'Latah' Jual Tiket, Jadi Rival Usaha Tiket Online

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

E-Commerce 'Latah' Jual Tiket, Jadi Rival Usaha Tiket Online

Pantau.com - Perusahan teknologi di bidang travel, tiket.com enggak merasa tersaingi dengan adanya fitur pembelian tiket di beberapa e-commerce pemain lama seperti Tokopedia. Co-Founder Co-Founder & Chief Marketing Officer tiket.com, Gaery Undarsa mengatakan hal tersebut merupakan bagian dari ekosistem industri teknologi saat ini. 

"Menurut kita itu ekosistem. Sebenarnya itu everything can happen. Ekosistem itu saling membantu, yang penting orang mengerti online itu aman loh gampang loh!," ujarnya saat ditemui usai diskusi di Artotel, Jl Sunda, Jakarta Pusat, Kamis (21/2/2019).

Baca juga: H-90 Lebaran, Tiket Kereta Mudik Sudah Bisa Dibeli Lho

"Jadi kenapa enggak heran Tokopedia mereka jual tiket. Karena orang yang beli barang suatu saat butuh (tiket) juga. Jadi itu enggak masalah, tapi kita fokus ke travel. Ini sesuatu  yang normal. karena di negara lain dengan culture yang lebih duluan itu selalu sama. Mereka ada e-commerce ada travel secara barengan," imbuhnya.

Lebih lanjut kata dia, pasar Indonesia saat ini cukup besar dengan market 240 juta orang. Sehingga kata dia perlu pemain yang cukup banyak untuk bisa memenuhi pasar. 

"Enggak apa-apa, kalau di Indonesia, market itu banyak banget Rp240 juta penduduk, yang punya akses ke internet Rp120 juta. Nah jadi, secara market terlalu besar untuk cuma ada satu pemain," katanya.

Baca juga: Ditanya Tiket Pesawat Mahal, JK Malah Sebut Deretan Maskapai yang Bangkrut

Lebih lanjut ia memastikan bahwa platformnya akan tetap fokus pada industri travel, sebab kata dia potensi di industri pariwisata saat ini semakin tinggi sehingga ia fokus untuk mengembangkan nilai tambah di industri ini. 

"Fokus only di tiket produk, karena kita merasa travel itu industri yang gede banget. Potensi juga gede di Indonesia dan saya rasa kalau online digital fokus seperti ini penting. Tapi bukan berarti produk cuma ini doang kan travel macam-macam kan, bakal banyak value added tambahan-tambahan lagi," pungkasnya.

Penulis :
Nani Suherni

Terpopuler