Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

AS akan Tikung Rusia dan Arab Jadi Eksportir Minyak Terbesar di Dunia

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

AS akan Tikung Rusia dan Arab Jadi Eksportir Minyak Terbesar di Dunia

Pantau.com - Produksi energi AS telah mencapai tingkat rekor dalam beberapa tahun terakhir setelah lonjakan produksi serpih.

Prospek lima tahun terakhir Badan Energi Internasional (IEA) melihat AS menyalip Rusia dan Arab Saudi sebagai pengekspor minyak pada tahun 2024.

"AS telah muncul sebagai negara pengekspor energi utama dan dengan demikian, akan sangat berpengaruh dalam hal arus perdagangan energi di tahun-tahun mendatang yang akan datang dengan beberapa implikasi bagi geopolitik energi," kata Fatih Birol, IEA. Direktur Eksekutif.

Baca juga: Ma'ruf Amin Sebut TKA di RI di Bawah 0,01 Persen, Ini Faktanya!

Revolusi serpih AS telah membuatnya menjadi salah satu produsen energi terbesar di dunia dan berpotensi sebagai eksportir minyak terbesar secara global dalam lima tahun.

Prospek lima tahun dari Badan Energi Internasional (IEA) melihat AS berpotensi menyalip raksasa energi seperti Rusia dan bahkan Arab Saudi, eksportir terbesar saat ini, pada tahun 2024.

Baca juga: Jusuf Kalla: Masih Ada 12 Hari, Kalau Tak Lapor Pajak Didenda

Pemotongan output yang dipimpin OPEC telah menstabilkan pasar energi sejak penurunan harga pada Oktober 2018, tetapi pasar tetap di bawah tekanan dari kelebihan pasokan AS. Untuk konteksnya, hingga tahun lalu, AS adalah importir bersih produk-produk energi.

"Amerika Serikat akan memimpin pertumbuhan pasokan minyak selama enam tahun ke depan, berkat kekuatan yang luar biasa dari industri serpihnya, memicu transformasi cepat pasar minyak global," kata IEA.

AS akan menjadi pengekspor energi bersih pada tahun 2021, dengan produksi serpihnya meningkat dengan rekor 2,2 juta barel per hari (bph) pada tahun 2018. Ia datang pada saat permintaan dan serpihan gas alam cair (LNG) semakin diminati dengan negara-negara Asia, khususnya China.

Penulis :
Nani Suherni