
Pantau.com - Keberadaan game online yang berasal dari luar negeri kini kian menjamur di masyarakat. Beberapa yang ramai diperbincangkan diantaranya PUBG hingga Mobile Legend.
Namun jangan salah, game online besutan luar negeri ini ternyata memberikan dampak terhadap Neraca Pembayaran Indonesia (NPI). Pasalnya transaksi pembelian item dalam game itu lari ke luar negeri.
"Intinya kita harus bisa berusaha produksi di dalam negeri bagi barang-barang yang bisa kita produksi. Misalnya pertanian harusnya kita usahakan punya lahan dan produktivitas yang cukup dan baik untuk hasilkan hasil pertanian. Kalau ada yang kurang ya impor sedikit," Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Mirza Adityaswara saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta, Selasa 2 April 2019.
Baca juga: Baca Baik-baik! Naik 5 Persen, Ini Daftar Lengkap Gaji PNS Tahun 2019
Menurutnya, hal ini bukan pertama kali terjadi saat awal industri film berjalan juga kata dia fenomena ini terjadi. Saat itu film impor cukup banyak karena film lokal belum menjadi tuan rumah.
"Dulu film kita selalu impor dari luar negeri. Film lokal belum jadi tuan rumah. Sekarang film impor sedikit dan film lokal sudah jadi tuan rumah sendiri. Sama game juga begitu kalau suatu saat nanti game yang dimainkan WNI adalah buatan Indonesia," harapnya.
Baca juga: Waduh! Sebagian Besar PNS Belum Terima Kenaikan Gaji
Kendati demikian, Mirza menilai saat ini juga sudah mulai banyak game-game lokal sehingga ia mendorong untuk tetap membuat game lokal lebih dikenal sehingga akan lebih diminati masyarakat.
"Mungkin sudah ada game buatan lokal dan mudah-mudahan nanti game buatan Indonesia akan semakin familiar dan mengambil market share lebih besar. Sekarang kita belum hitung kontribusinya," pungkasnya.
- Penulis :
- Nani Suherni