Pantau.com - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyarankan pengusaha menyiapkan stok lebih banyak untuk mengantisipasi kekurangan stok akibat penambahan libur lebaran.
Wakil Ketua Komite Tetap Kadin, Herman Juwono menilai solusi tersebut tidak bisa dilakukan. Menurutnya, pengerjaan produksi yang menumpuk akan menambah biaya produksi menjadi lebih besar.
"Nggak bisa begitu, kita melakukan stok sekarang kita harus over time bayarnya mahal," ujarnya kepada Pantau.com, Jumat, (20/4/2018).
Baca juga: BUMN Copot Dirut Pertamina Elia Massa Manik
Ia menilai kebijakan tersebut juga akan menimbulkan dampak membuat kebiasaan baru yang dinilainya berdampak pada proses kegiatan ekonomi.
"Kegiatan-kegiatan ini tidak bagus untuk selanjutnya, sekali diberikan tahun depan minta lagi, dan seterusnya, dan menjadi berulang," ungkapnya.
Lebih lanjut, mengenai pengaruh terhadap konsumsi ritel yang dinilai akan meningkat, menurut Herman anggapan tersebut tidak dapat diterima.
"Ya dari belanja ritel sih, sudah pada saatnya (libur panjang) orang tidak bisa menambah lagi karena memang lebaran datang mereka sudah habis THR nya (sejak) sebelumnya, sudah dibuat jatah untuk pulang jatah apa mereka malah duitnya udah habis sebelumnya, ya kan, sudah dialokasikan (yang lain)," pungkasnya.
Baca juga: Kemendag Ungkap Dampak Negatif Cuti Lebaran Ditambah
- Penulis :
- Widji Ananta
