Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Meskipun Ekonomi Amerika Baik, The Fed Waspadai Ancaman Perang Dagang

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Meskipun Ekonomi Amerika Baik, The Fed Waspadai Ancaman Perang Dagang

Pantau.com - Para bankir bank sentral AS membahas apakah resesi sudah dekat dan khawatiran ketegangan perdagangan global bisa memukul ekonomi. Hal ini disampaikan melalui surat edaran pertemuan kebijakan terakhir Federal Reserve pada 12-13 Juni yang dirilis pada Kamis (5/7/2018)

Surat edaran itu menggambarkan pertemuan di mana The Fed menaikkan suku bunga acuan untuk kedua kalinya tahun ini, juga menunjukkan para pembuat kebijakan mungkin segera memberi sinyal bahwa siklus kenaikan suku bunga The Fed sudah cukup maju sehingga tidak lagi menghambat ekonomi.

Dalam hal ini, secara keseluruhan bank sentral kagum dengan kekuatan ekonomi AS dan yakin dalam rencananya untuk terus menaikkan suku bunga, tetapi juga khawatir dengan apa yang dapat mendorong ekonomi keluar dari jalur kenaikannya.

Baca juga: Ini Jajaran CEO yang Meninggal Tragis, No 6 Buat Geger Indonesia

"Sebagian besar (pembuat kebijakan The Fed) mencatat bahwa ketidakpastian dan risiko yang terkait dengan kebijakan perdagangan telah meningkat dan khawatir bahwa ketidakpastian dan risiko-risiko seperti itu pada akhirnya dapat memiliki efek negatif," menurut edaran itu.

Banyak kontak-kontak The Fed di seluruh ekonomi mengatakan mereka khawatir kenaikan tarif baru-baru ini yang dikenakan oleh Amerika Serikat dan mitra dagangnya membebani investasi, menurut para pembuat kebijakan.

"Ancaman perdagangan adalah faktor risiko utama sehingga pejabat-pejabat Fed akan memantau bagaimana hal itu mempengaruhi bisnis," kata Putri Pascualy, seorang manajer portofolio di Pacific Alternative Asset Management Co di Irvine, California.

Para pembuat kebijakan The Fed juga mengadakan diskusi yang luas tentang apakah "spread" (selisih) tipis antara suku bunga jangka pendek dan jangka panjang mungkin merupakan tanda resesi yang akan datang.

"Sejumlah peserta berpikir akan penting untuk terus memantau penurunan kurva imbal hasil," ungkap edaran itu.

Baca juga: Mengintip Gurita Bisnis Jusuf Kalla yang Tak Habis 7 Turunan

Harga saham-saham AS memangkas keuntungan awal, yang telah dipengaruhi oleh optimisme atas laporan kemungkinan pendinginan dalam perselisihan Uni Eropa-AS pada tarif mobil. Dolar AS memperpanjang kerugiannya terhadap sekeranjang mata uang.

Pada pertemuan tersebut, para pembuat kebijakan juga membahas presentasi khusus oleh staf Fed tentang indikator potensi lain dari resesi: spread antara tingkat kebijakan Fed saat ini dan tingkat yang diharapkan beberapa kuartal ke depan yang berasal dari pasar-pasar berjangka.

Penulis :
Nani Suherni