Pantau Flash
HOME  ⁄  Food & Travel

10 Makanan Tinggi Kalori yang Perlu Dibatasi saat Diet untuk Hasil Optimal

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

10 Makanan Tinggi Kalori yang Perlu Dibatasi saat Diet untuk Hasil Optimal
Foto: Ilustrasi (Freepik)

Pantau - Ketika menjalani program diet, penting untuk memperhatikan asupan makanan Anda, terutama makanan tinggi kalori. Mengurangi konsumsi makanan ini dapat membantu Anda mencapai tujuan penurunan berat badan dengan lebih efektif. Berikut adalah 10 makanan tinggi kalori yang sebaiknya Anda batasi saat diet.

Nasi putih 

Nasi putih tidak sepenuhnya perlu dihindari sebagai makanan tinggi kalori. Namun, karena mudah untuk mengonsumsinya dalam porsi besar, jumlah kalori yang masuk bisa meningkat. Oleh karena itu, Anda bisa memilih untuk mengurangi porsi nasi putih atau menggantinya dengan sumber karbohidrat alternatif seperti beras merah atau quiona. 

Dessert 

Hidangan pencuci mulut seperti cookies dan kue seringkali mengandung kalori serta gula tambahan yang cukup tinggi. Sebagai alternatif yang lebih sehat, Anda bisa menikmati buah-buahan segar. Selain itu, Anda juga bisa membuat versi makanan penutup yang rendah gula dan kalori dengan menggunakan pemanis alami. Jangan lupa menambahkan biji-bijian atau kacang-kacangan untuk meningkatkan kandungan nutrisi dan serat. 

Baca juga: Resep Bubur Merah Putih, Makanan Tradisional Jawa yang Memiliki Makna Simbolis

Snack 

Banyak makanan ringan yang tersedia di pasaran adalah makanan olahan, sehingga keripik dan biskuit jelas termasuk dalam kategori makanan tinggi kalori. Mengemil, terutama saat Anda tidak benar-benar lapar, dapat menjadi kebiasaan makan yang kurang sehat. Hal ini bisa membuat Anda sulit mengontrol asupan makanan secara keseluruhan. 

Es Krim 

Es krim bukan hanya tinggi kalori, tetapi juga sangat padat kalori. Ini berarti es krim mengandung banyak kalori dalam porsi yang relatif kecil. Akibatnya, Anda mungkin akan lebih mudah mengonsumsi kalori lebih banyak dari yang seharusnya. Selain itu, banyak jenis es krim juga mengandung lemak trans, yang dapat berisiko bagi kesehatan jantung Anda. 

Permen dan Coklat 

Seperti halnya minuman manis, permen, dan cokelat batangan juga mengandung banyak gula tambahan. Makanan tinggi kalori ini tidak hanya dapat menyebabkan peningkatan berat badan, tetapi juga meningkatkan resiko diabetes dan kerusakan gigi. 

Jika Anda merasa ingin mengonsumsi makanan manis saat diet, sebaiknya pilihlah buah-buahan segar seperti apel atau jeruk. Buah-buahan ini tidak hanya lebih sehat, tetapi juga memberikan nutrisi yang diperlukan tubuh. 

Baca juga: Kaya Cita Rasa, Ini Lima Makanan Khas Jawa Timur

Roti Tawar 

Roti tawar merupakan salah satu makanan tinggi kalori yang sebaiknya dihindari. Dengan indeks glikemik yang tinggi, roti tawar cenderung kurang mengeyangkan, sehingga Anda mungkin akan makan lebih banyak dari yang diperlukan. Sebagai alternatif yang lebih baik, pilihlah roti yang terbuat dari biji-bijian, karena biasanya mengandung lebih banyak serat dan nutrisi yang dapat membantu menjaga rasa kenyang lebih lama. 

Minuman Manis 

Selain gorengan, masyarakat Indonesia memang juga sangat menyukai minuman manis. Mengurangi asupan gula tidak hanya baik untuk kesehatan, tetapi juga dapat membantu menjaga berat badan dan meningkatkan kebugaran secara keseluruhan. 

Daging Olahan

Makanan tinggi kalori yang sebaiknya dihindari selama diet adalah daging olahan. Meskipun daging olahan praktis dan lezat, makanan ini tergolong kurang sehat dibanding dengan daging yang belum diproses. Daging olahan seringkali mengandung tambahan garam, pengawet, dan bahan kimia lainnya yang dapat berdampak negatif pada kesehatan. 

Sebagai alternatif yang lebih sehat, pilihlah daging segar seperti ayam, sapi tanpa lemak, dan ikan. Daging segar tidak hanya lebih bergizi, tetapi juga membantu Anda dalam mencapai tujuan diet dengan lebih efektif. 

Baca juga: Lima Makanan Khas Indonesia Peninggalan Belanda

Gorengan

Gorengan memang bisa dibilang makanan sejuta umat. Namun, dibalik rasanya yang lezat, terdapat bahaya kalori tinggi yang mengintai. Selama proses penggorengan, makanan ini menyerap banyak minyak, yang menyebabkan gorengan menjadi sangat tinggi kalori. Karena kandungan kalori yang tinggi ini, gorengan dapat menghambat program diet Anda. 

Makanan Cepat Saji 

Mungkin Anda sudah mengetahui alasan mengapa makanan cepat saji atau fast food harus dianggap sebagai musuh saat menjalani diet. Fast food termasuk dalam kategori makanan tinggi kalori yang dapat dengan mudah melebihi kalori harian, terutama jika dikonsumsi dalam porsi besar. Selain kalori yang tinggi, fast food juga cenderung rendah gizi, sehingga tidak memberikan nutrisi yang diperlukan tubuh. 

Kesimpulan

Makanan yang tampak lezat dan praktis, seperti gorengan, daging olahan, dan fast food, memiliki kandungan kalori yang sangat tinggi dan rendah gizi. Makanan-makanan ini dapat dengan mudah melebihi kebutuhan kalori harian dan berpotensi menghambat program diet Anda.

Baca juga: Hati-hati! Makanan dan Minuman Ini Cepat Basi di Suhu Ruangan

Sebagai alternatif yang lebih sehat, disarankan untuk memilih makanan yang lebih bergizi, seperti daging segar (ayam, sapi tanpa lemak, dan ikan) serta roti dari biji-bijian. Mengurangi konsumsi minuman manis juga penting untuk menjaga asupan kalori tetap terkendali. Dengan memperhatikan pilihan makanan dan menghindari yang tinggi kalori, Anda dapat lebih mudah mencapai tujuan diet dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Laporan: Andryan Kusuma

Penulis :
Latisha Asharani
Editor :
Latisha Asharani