
Pantau - Susu memiliki beragam varian yang tersedia di pasaran, tidak hanya dalam bentuk cair atau bubuk. Jenisnya dibedakan berdasarkan kandungan lemak, kalori, dan metode pengolahan seperti pasteurisasi. Berikut adalah tujuh jenis susu yang umum dikonsumsi beserta kandungan gizinya.
1. Whole Milk (Full Cream)
Whole milk atau susu full cream memiliki rasa gurih dan tekstur kental. Satu gelasnya mengandung 5 gram lemak jenuh, mencukupi 20% kebutuhan harian, dengan total kalori sekitar 150 kkal. Susu ini kaya akan protein, vitamin D, kalsium, dan fosfor. Namun, bagi yang ingin menurunkan berat badan, konsumsi perlu dibatasi.
Baca juga: 5 Perbedaan Cempedak dan Nangka yang Perlu Kamu Tahu
2. Susu Rendah Lemak (Low Fat)
Susu low fat memiliki kandungan lemak hanya 1–2% dari total beratnya, jauh lebih rendah dibandingkan whole milk yang mengandung 3,25% lemak. Jenis susu ini cocok bagi yang sedang mengontrol kalori atau menurunkan berat badan.
3. Skim Milk
Skim milk memiliki kadar lemak sekitar 0,5% atau bahkan nol, dengan kalori 80–90% lebih rendah dibandingkan full cream. Kandungan gizinya tetap setara dengan susu full cream, kaya vitamin A, B2, B12, kalsium, dan fosfor. Meski rendah lemak, beberapa merek menambahkan gula dalam jumlah lebih tinggi dibandingkan susu full cream atau low fat.
4. Susu UHT
UHT (Ultra High Temperature) dipanaskan hingga 135°C selama 2–5 detik untuk membunuh mikroorganisme berbahaya. Proses ini memperpanjang masa simpan tanpa mengurangi kandungan gizi. Susu UHT dikemas dalam karton atau kaleng steril, tetapi setelah dibuka hanya bertahan 3–4 hari.
Baca juga: 7 Jenis Permen yang Paling Populer di Dunia
5. Susu Murni (Fresh Milk)
Susu murni berasal dari perahan sapi tanpa tambahan atau pengurangan bahan. Tanpa proses pengawetan, susu ini kaya asam amino, vitamin, mineral, dan asam lemak. Namun, karena tidak diproses lebih lanjut, daya simpannya sangat pendek dan harus segera dikonsumsi.
6. Susu Kental Manis (SKM)
SKM dibuat dengan menguapkan air dari susu dan menambahkan gula, menghasilkan tekstur sangat kental dan rasa manis. Proses ini menurunkan kadar protein, sementara tingginya kandungan gula meningkatkan kalori. Karena rendah gizi dan tinggi gula, SKM tidak disarankan untuk bayi dan anak-anak.
7. Susu Evaporasi
Susu evaporasi dibuat dengan mengurangi kadar air tanpa menambahkan gula, sehingga nutrisinya tetap terjaga. Produk ini lebih tahan lama dan sering digunakan dalam masakan. Untuk diet, pilih susu evaporasi rendah lemak dan encerkan dengan air sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Ada Lima Jenis Air Minum. Apa Saja?
Kesimpulan
Memahami berbagai jenis susu membantu dalam memilih yang sesuai dengan kebutuhan gizi dan gaya hidup. Bagi yang mengontrol berat badan, skim milk atau low fat menjadi pilihan tepat. Jika menginginkan susu dengan rasa kaya dan bergizi, whole milk bisa menjadi pilihan. Sementara itu, susu UHT dan evaporasi lebih tahan lama, sedangkan susu murni lebih alami namun cepat basi. Menyesuaikan pilihan susu dengan kebutuhan kesehatan akan membantu menjaga keseimbangan nutrisi sehari-hari.
- Penulis :
- Nur Nasya Dalila