Pantau Flash
HOME  ⁄  Food & Travel

Kue Putu, Jajanan Tradisional yang Tak Lekang oleh Waktu

Oleh Pranayla Mauli Fathiha
SHARE   :

Kue Putu, Jajanan Tradisional yang Tak Lekang oleh Waktu
Foto: Kue Putu (cookpad.com)

Pantau - Indonesia memiliki beragam jajanan tradisional yang unik dan lezat, salah satunya adalah kue putu. Dengan suara khas uap yang keluar dari cetakan bambu, kue putu selalu berhasil membangkitkan kenangan masa kecil. Jajanan ini tidak hanya populer di Indonesia tetapi juga memiliki variasi di beberapa negara Asia Tenggara.

Sejarah Kue Putu: Dari Masa ke Masa

Pembuatan Kue Putu (telusurkultur.com)

Kue putu dipercaya berasal dari pengaruh kuliner Tionghoa yang masuk ke Indonesia sejak zaman dahulu. Kue ini memiliki kemiripan dengan "putu" di India Selatan dan "puto" di Filipina. Di Indonesia, kue putu sudah menjadi bagian dari jajanan tradisional yang mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional dan pedagang keliling.

Pembuatan kue putu masih mempertahankan cara tradisionalnya, yaitu dengan menggunakan bambu sebagai cetakan. Proses pengukusan menghasilkan suara khas mendesis yang menjadi ciri khas penjual kue putu di malam hari.

Baca juga: Wajib Dikunjungi! Dari KitKat Matcha hingga Kosmetik Jepang, Belanja Murah dan Bebas Pajak di Don Quijote

Bahan dan Cara Pembuatan Kue Putu

Kue putu dibuat dengan bahan-bahan sederhana, namun memiliki cita rasa yang khas. Berikut adalah bahan utama dalam pembuatan kue putu:

  • Tepung beras: Bahan utama yang memberikan tekstur lembut dan sedikit kasar.
  • Gula merah: Memberikan rasa manis khas yang meleleh di dalam kue.
  • Kelapa parut: Menambah cita rasa gurih dan aroma khas.
  • Daun pandan: Memberikan aroma wangi alami pada kue putu.

Cara membuatnya:

  1. Tepung beras dicampur dengan air hingga bertekstur seperti pasir.
  2. Campuran tepung dimasukkan ke dalam cetakan bambu dan diberi isian gula merah di tengahnya.
  3. Kue dikukus menggunakan uap panas hingga matang.
  4. Setelah matang, kue putu disajikan dengan taburan kelapa parut yang membuatnya semakin nikmat.

Apa yang Membuat Kue Putu?

1. Suara Khas Saat Dikukus

Salah satu daya tarik kue putu adalah suara khas mendesis yang muncul saat uap panas melewati cetakan bambu. Suara ini menjadi penanda bahwa kue sedang dimasak dan siap untuk disantap.

2. Cetakan Bambu yang Unik

Berbeda dengan kue lainnya, kue putu menggunakan potongan bambu sebagai cetakan. Ini tidak hanya mempertahankan keunikan tradisionalnya tetapi juga memberikan aroma khas alami.

3. Tekstur Lembut dengan Isian Manis

Kombinasi tepung beras yang lembut dengan gula merah cair di dalamnya menciptakan sensasi lezat di setiap gigitan. Ditambah dengan taburan kelapa parut, kue ini menjadi lebih gurih dan nikmat.

4. Variasi Kue Putu di Berbagai Daerah

Meskipun kue putu dikenal luas di Indonesia, setiap daerah memiliki variasi uniknya sendiri, seperti:

  • Putu Bambu (Jawa & Sumatera): Bentuk silinder dengan cetakan bambu.
  • Putu Ayu (Jawa): Bentuk lebih kecil dengan warna hijau dan tekstur lebih padat.
  • Putu Mayang (Betawi): Berbentuk seperti mie warna-warni yang disajikan dengan kuah santan manis.

Kue Putu Juga Kaya Akan Manfaat dan Bergizi!

Meskipun kue putu termasuk jajanan tradisional, ternyata makanan ini juga memiliki beberapa manfaat gizi:

  • Tinggi serat: Karena berbahan dasar tepung beras dan kelapa parut.
  • Rendah lemak: Tidak melalui proses penggorengan, sehingga lebih sehat.
  • Sumber energi alami: Kandungan gula merah memberikan energi instan.
  • Tanpa bahan pengawet: Dibuat dengan bahan alami dan segar.

Dimana Bisa Menemukan Kue Putu?

Jika ingin menikmati kue putu, kamu bisa menemukannya di berbagai tempat seperti:

  • Pasar tradisional: Biasanya dijual bersama jajanan pasar lainnya seperti klepon dan onde-onde.
  • Pedagang keliling: Biasanya berjualan di malam hari dengan gerobak khasnya.
  • Festival kuliner: Kue putu sering dijadikan sebagai salah satu makanan tradisional dalam acara budaya.

 

Kue putu bukan hanya sekadar jajanan tradisional, tetapi juga bagian dari kekayaan kuliner Indonesia yang memiliki sejarah panjang dan cita rasa khas. Dengan bahan sederhana dan teknik pembuatan unik menggunakan cetakan bambu, kue ini tetap menjadi favorit banyak orang hingga sekarang. Selain enak, kue putu juga memiliki manfaat gizi dan cocok untuk dinikmati kapan saja.

Jadi, kapan terakhir kali kamu menikmati kue putu? Jika belum lama ini, mungkin saatnya mencari pedagang keliling dan mendengar suara khas mendesis dari kukusan bambu yang selalu membawa nostalgia!

Penulis :
Pranayla Mauli Fathiha
Editor :
Pranayla Mauli Fathiha

Berita Terkait