
Pantau - Sidang kasus korupsi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali digelar Senin (4/12/2023) kemarin.
Pengadilan Distrik Yerusalem dijadwalkan mendengarkan sejumlah kesaksian atas tuduhan korupsi terhadap Netanyahu.
Netanyahu menghadapi tuduhan suap, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan dalam satu kasus, dan tuduhan penipuan dan pelanggaran kepercayaan dalam dua kasus lainnya.
Namun dia menyangkal tuduhan tersebut. Netanyahu diperbolehkan tidak menghadiri sidang pengadilan, namun ia mungkin diminta untuk bersaksi dalam beberapa bulan, menurut surat kabar Yedioth Ahronoth dikutip dari Anadolu, Selasa (5/12/2023).
Sidang pertama Netanhayu dalam kasus korupsi diadakan pada 24 May 2020, yang kemudian dijadwalkan untuk dilanjutkan pada Oktober namun terhenti akibat adanya serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Muncul dugaan Netanyahu memanfaatkan serangan Hamas dengan menggempur Gaza secara membabibuta tanpa mematuhi hukum internasional, sebagai upaya lolos dari jerat hukum kasus korupsi yang menimpanya.
- Penulis :
- Fadly Zikry