Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Partai Republik Dorong Pemakzulan Biden saat Demokrat Gelar Konvensi Nasional

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Partai Republik Dorong Pemakzulan Biden saat Demokrat Gelar Konvensi Nasional
Foto: Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden saat di atas panggung sebelum menyampaikan pidato utama pada hari pertama Konvensi Nasional Partai Demokrat di United Center di Chicago, Illinois, Senin (19/8/2024). (Getty)

Pantau - Partai Republik merilis sebuah laporan yang menyebut, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden harus dicopot dari jabatannya. Laporan ini muncul saat Biden akan memberikan pidatonya di Konvensi Nasional Partai Demokrat.

Voice of America (VOA) memberitakan, laporan itu menyebut Biden, baik sebagai presiden maupun wakil presiden, telah menyalahgunakan kekuasaannya dan menghalangi Kongres AS untuk melakukan investigasi.

Dalam sebuah pernyataan, Ketua Komite Kehakiman, Jim Jordan mengungkapkan, waktu perilisan laporan itu memang disengaja. Dikatakannya, rakyat AS harus mengingat realitas pemerintahan Biden-Harris.

Namun juru bicara Gedung Putih, Sharon Yang menepis laporan itu. Disebutkannya dalam sebuah email yang dikirim ke VOA bahwa anggota DPR AS fraksi Partai Republik akhirnya menyerah dalam penyelidikannya.

Yang menuturkan, rakyat AS berhak mendapatkan lebih banyak dari anggota DPR AS fraksi Partai Republik.

Baca juga: Kamala Harris Tampil Mengejutkan di Konvensi Nasional Partai Demokrat

Meskipun sudah digelar penyelidikan selama bertahun-tahun terhadap transaksi keuangan Biden dan keluarganya, laporan itu tak memberi bukti kuat penyalahgunaan jabatan presiden untuk menguntungkan putra atau saudaranya, demikian menurut VOA.

Sebaliknya, laporan itu menunjukkan bahwa interaksi Biden dengan klien anggota keluarganya merupakan “penyalahgunaan kekuasaan”.

Para ahli pun mengkritik kasus kurang substansial. Michael Gerhardt, profesor hukum konstitusi, mengatakan kepada VOA soal pihaknya sedang mencari pelanggaran serius yang merugikan AS.

“Kami sedang mencari semacam pelanggaran serius yang merugikan republik ini...Saya rasa kita tidak memiliki salah satu dari hal-hal itu di sini," ujarnya.

Jalan menuju pemakzulan Biden masih belum pasti, dengan Ketua DPR AS Mike Johnson mendorong publik untuk membaca laporan itu dalam sebuah pernyataan pada Senin (19/8/2024), namun tak berkomitmen untuk membawa pemungutan suara pemakzulan ke parlemen.

Para analis mengungkapkan, laporan itu hanya mengulang kembali sederet tuduhan lama yang sudah usang. Biden juga akan lengser dari kursi kepresidenan pada Januari 2024 saat ia membatalkan tawaran pemilihannya kembali demi Kamala Harris, dorongan untuk memakzulkannya telah kehilangan sebagian besar tujuannya.

Sumber: Anadolu

Penulis :
Khalied Malvino
Editor :
Khalied Malvino