
Pantau - Militer Israel mengonfirmasi bahwa sirene serangan udara berbunyi di wilayah utara setelah mendeteksi dua proyektil yang diluncurkan dari Lebanon memasuki wilayah udara Israel, Kamis (17/10/2024).
Salah satu proyektil berhasil dicegat oleh angkatan udara Israel. Namun, militer Zionis tak memerinci apakah itu roket, rudal jarak jauh, atau drone. Sementara proyektil kedua jatuh di area terbuka di wilayah utara Israel.
Kabar dari Channel 12 Israel di media sosial menyebut, sekitar lima roket ditembakkan dari Lebanon menuju Galilea atas dan utara dalam waktu singkat.
Hingga kini, pihak militer maupun Channel 12 belum melaporkan adanya korban jiwa atau kerusakan akibat serangan tersebut.
Baca juga: Roket Hizbullah Hancurkan 3 Tank Israel di Lebanon Selatan
Sejak 23 September 2024, Israel telah melancarkan serangan udara besar-besaran dengan dalih menargetkan basis Hizbullah di Lebanon. Serangan ini menewaskan lebih dari 1.500 orang dan memaksa lebih dari satu juta warga mengungsi.
Eskalasi ini terjadi menyusul konflik lintas batas antara Israel dan Hizbullah, yang berlanjut setelah serangan besar Israel ke Gaza. Sejak serangan Hamas pada Oktober 2023, aksi genosida Israel menewaskan hampir 42.400 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak.
Pada 1 Oktober 2024, Israel memperluas operasi militernya dengan meluncurkan invasi ke wilayah Lebanon selatan. Hal ini semakin memperburuk situasi dan meningkatkan risiko krisis kemanusiaan di kawasan tersebut. (Aljazeera/Anadolu).
Baca juga: Israel Laporkan Serangan Roket Terbaru Hizbullah di Haifa
- Penulis :
- Khalied Malvino