Pantau - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan pada Jumat (16/5) bahwa dirinya harus bersatu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengakhiri konflik berkepanjangan di Ukraina.
Trump mengungkapkan hal tersebut dalam wawancara dengan Fox News yang berlangsung di Abu Dhabi.
"Saya memiliki hubungan yang sangat baik dengan Putin. Saya pikir kami akan membuat kesepakatan. Kami harus bekerja sama, dan saya rasa kami akan segera menjadwalkannya," ujarnya.
Trump juga menyatakan kelelahan melihat pihak lain yang terus mengadakan pertemuan tanpa hasil yang nyata.
"Saya rasa Putin juga lelah dengan semua ini," katanya.
Ia menambahkan bahwa dirinya siap menggunakan pengaruhnya untuk menciptakan perdamaian.
"Tidak ada yang menggunakan pengaruh lebih baik daripada saya," tegasnya.
Pertemuan Diplomatik di Istanbul dan Pertukaran Tahanan
Pada hari yang sama dengan pernyataan Trump, Istanbul menjadi lokasi pertemuan antara delegasi Rusia dan Ukraina untuk memajukan proses perdamaian.
Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, menyampaikan bahwa pembicaraan diplomatik intensif yang difasilitasi oleh Turki menghasilkan kesepakatan penting.
"Para pihak sepakat untuk menukar 1.000 tahanan dari masing-masing pihak," kata Fidan.
Langkah ini disebut sebagai bagian dari upaya membangun kepercayaan antara Rusia dan Ukraina.
Selain itu, Fidan menambahkan bahwa para pejabat kedua negara juga secara prinsip sepakat untuk mengadakan pertemuan lanjutan guna membahas kemungkinan gencatan senjata.
Informasi ini dikutip dari kantor berita Anadolu.
- Penulis :
- Leon Weldrick
