
Pantau - Amerika Serikat akan mengirimkan surat resmi kepada sekitar 100 negara ekonomi kecil terkait kebijakan tarif perdagangan menjelang berakhirnya masa jeda 90 hari yang telah ditetapkan sebelumnya.
Fokus pada Negara Kecil dan Mitra Dagang Utama
Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, menyampaikan bahwa surat-surat tersebut akan dikirim kepada negara-negara dengan volume perdagangan sangat kecil dengan AS.
"Banyak dari mereka tidak pernah menghubungi kami," ungkapnya dalam wawancara dengan CNN pada Minggu (6/7).
Bessent tidak menyebutkan secara spesifik negara-negara yang hampir mencapai kesepakatan dengan Washington.
Pemerintahan Presiden Donald Trump tetap memfokuskan negosiasi utama kepada 18 negara mitra dagang strategis yang menyumbang 95 persen terhadap defisit perdagangan AS.
Kebijakan tarif khusus per negara diumumkan oleh Trump pada 2 April, menargetkan sekitar 60 negara yang menikmati surplus perdagangan dengan Amerika Serikat.
Kebijakan ini sempat ditangguhkan selama 90 hari dan masa tenggang tersebut akan berakhir pada Rabu mendatang.
Jepang dalam Sorotan dan Langkah Lanjutan AS
Jepang menjadi salah satu negara yang terdampak kebijakan ini, di mana produk otomotif Jepang yang diekspor ke AS telah dikenai tarif tambahan sebesar 25 persen.
Negara tersebut juga menghadapi ancaman tarif tambahan sebesar 14 persen di atas tarif dasar 10 persen untuk produk tertentu.
Sebagai respons, Jepang berencana mengirimkan negosiator utama ke Amerika Serikat dalam waktu dekat guna mencari solusi atas kebuntuan perundingan.
Trump telah menandatangani surat kepada belasan negara mengenai besaran tarif ekspor yang akan dikenakan, dan surat-surat tersebut dijadwalkan mulai dikirim pada Senin.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf