Pantau - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menegaskan perlunya negara-negara anggota ASEAN memfokuskan energi untuk membangun perekonomian yang lebih terintegrasi dan tangguh di tengah tantangan global.
Fokus ASEAN di Tengah Gejolak Ekonomi Dunia
"Sangat penting bagi kita untuk memfokuskan energi kita secara internal, untuk membangun ekonomi ASEAN yang lebih terintegrasi dan tangguh," ujar Anwar Ibrahim dalam Pidato Kebijakan di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Selasa (29/7/2025).
Ia menekankan bahwa langkah ini penting di tengah ketidakpastian ekonomi global yang terus menekan stabilitas kawasan.
ASEAN yang memiliki populasi sekitar 660 juta jiwa dipandang sebagai kawasan dengan pasar luas dan dinamis.
Namun, Anwar menegaskan bahwa potensi besar ini hanya bisa tercapai jika kesenjangan pembangunan antarnegara dapat dipersempit dan hubungan ekonomi diperkuat secara lebih adil.
Komitmen Kolektif di KTT ASEAN ke-47
Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-47 di Kuala Lumpur, para pemimpin negara anggota ASEAN dijadwalkan menunjukkan komitmen bersama untuk memperlancar arus barang di kawasan.
Upaya pengurangan hambatan tarif maupun non-tarif diharapkan menciptakan komunitas ekonomi ASEAN yang lebih terpadu, dinamis, dan memberi manfaat merata bagi seluruh anggota.
Jaringan perjanjian perdagangan bebas ASEAN selama ini menjadi pondasi ketahanan ekonomi kawasan.
Namun, meningkatnya proteksionisme dan pergeseran rantai pasokan global menjadi tantangan baru yang harus dihadapi dengan keterbukaan dan reformasi berkelanjutan.
"Hanya melalui liberalisasi dan kerja sama yang berkelanjutan, kita dapat melindungi lapangan kerja, menjaga pertumbuhan, dan memperkuat posisi kita dalam ekonomi global," kata Anwar.
Pidato tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn serta para duta besar negara-negara mitra ASEAN.
- Penulis :
- Leon Weldrick
