billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Blockchain for Good Alliance Tegaskan Komitmen Tata Kelola Digital Etis di Forum UN IGF Oslo

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Blockchain for Good Alliance Tegaskan Komitmen Tata Kelola Digital Etis di Forum UN IGF Oslo
Foto: (Sumber: (from left to right): Una Wang, Co‑Founder of SGIGF; His Excellency Dharambeer Gokhool, President of the Republic of Mauritius; First Lady Brinda Gokhool of Mauritius; Henry Wang, Co‑Founder of SGIGF; National Deputy of Argentina Pamela Calletti; Senator of Chile Kenneth Pugh; Director of Global Affairs at the Blockchain for Good Alliance, Glenn Tan. (PRNewsfoto/Bybit,Blockchain for Good Alliance (BGA))

Pantau - Blockchain for Good Alliance (BGA), lembaga nirlaba yang diprakarsai oleh Bybit, menjadi sorotan utama dalam peringatan 20 tahun United Nations Internet Governance Forum (UN IGF) di Oslo dengan mengusung semangat inovasi digital yang inklusif dan bertanggung jawab.

BGA bekerja sama dengan Singapore Internet Governance Forum (SGIGF) dan menyelenggarakan acara makan malam eksklusif bertema "Bridging the Future: Blockchain, Governance & Global Cooperation" yang digelar di Akershus Fortress, situs bersejarah di Oslo.

Pemimpin Global Bahas Masa Depan Tata Kelola Digital

Acara tersebut merupakan sesi paralel resmi yang didukung Sekretariat UN IGF, dan menghadirkan dialog lintas sektor mengenai masa depan infrastruktur digital global yang etis dan interoperable.

Glenn Tan, Direktur Global Affairs BGA, memimpin forum tersebut bersama dua pendiri SGIGF, Henry Wang dan Una Wang.

Beberapa tamu kehormatan yang hadir antara lain:

  • Yang Mulia Dharambeer Gokhool, Presiden Mauritius
  • Brinda Gokhool, Ibu Negara Mauritius
  • Pamela Calletti, Deputi Nasional Argentina
  • Senator Kenneth Pugh dari Chile
  • Perwakilan berbagai lembaga PBB dan parlemen nasional

Fokus utama pembahasan adalah peran transformasional blockchain dalam membangun kepercayaan dan kolaborasi lintas negara dalam sistem digital global.

"Berada di persimpangan masa depan digital, Mauritius semakin berkomitmen pada model tata kelola digital yang etis, inklusif, dan mengutamakan hak," ungkap Presiden Gokhool.

Blockchain, AI, dan Kolaborasi Global

Glenn Tan menekankan bahwa blockchain telah memasuki tahap krusial sebagai infrastruktur internet nyata, sehingga harus dibangun dengan prinsip inklusi dan keadilan.

"Acara ini mencerminkan komitmen bersama untuk masa depan yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan dengan berlandas pada kepercayaan dan inovasi," ungkapnya.

Pendiri SGIGF menyampaikan bahwa blockchain akan menopang masa depan internet yang terdesentralisasi jika dijalankan dengan prinsip tata kelola yang bertanggung jawab dan etika AI.

Acara ini juga menjadi pengantar menuju Konferensi Perdana Singapore IGF pada 1 Oktober 2025, yang akan menjadi forum regional untuk memimpin dialog global tentang tata kelola internet yang tangguh dan adil.

Tentang Blockchain for Good Alliance

BGA adalah inisiatif jangka panjang yang bersifat nirlaba dan kolaboratif, bertujuan memanfaatkan teknologi blockchain untuk menyelesaikan tantangan nyata.

BGA menghubungkan pemimpin, inovator, dan perusahaan di seluruh komunitas blockchain guna mendorong transformasi digital yang berdampak dan berkeadilan.

Penulis :
Aditya Yohan