
Pantau - Hujan deras pada Sabtu (9/8/2025) memicu banjir, tanah longsor, dan angin kencang di sejumlah wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dengan total terdampak lebih dari 2.000 jiwa.
Banjir Terparah di Kecamatan Kemang dan Bojonggede
Di Desa Tegal, Kecamatan Kemang, luapan Kali Cibeteung setinggi 1–2 meter merendam permukiman dan berdampak pada 120 KK atau sekitar 500 jiwa. Warga dievakuasi menggunakan perahu karet, sementara air belum surut hingga malam hari.
Banjir juga terjadi di Desa Bojong Gede, Kecamatan Bojonggede, akibat luapan Kali Cibeureum dan Kali Pesanggrahan setinggi 110 cm, merendam 146 rumah dengan 572 jiwa terdampak, sebagian di antaranya mengungsi.
Kawasan Rancabungur mengalami banjir dan longsor di Kampung Pasir Gaok, mengakibatkan 4 rumah rusak sedang dan 38 jiwa mengungsi ke Majlis Nurul Hidayah. Di Kampung Cimulang Ujung, 18 rumah terendam luapan Kali Pasir Gaok, dengan kerusakan pada dua rumah dan dua KK mengungsi.
Longsor dan Kerusakan Infrastruktur
Banjir setinggi 1 meter di Kampung Kemang dan Kemang Sekolahan, Kecamatan Kemang, merusak enam rumah, termasuk satu rumah ambruk dan dua rumah jebol dinding.
Luapan Kali Pesanggrahan di Desa Susukan, Bojonggede, merendam 53 rumah di Kampung Duren Baru dan Parakan Jati.
Longsor di Kampung Sremped, Cibinong, merusak dua rumah dan mengancam satu rumah lainnya. Di Kampung Bukit, Kemang, Tembok Penahan Tanah jebol menyebabkan tanah amblas sepanjang 15 meter.
Di Desa Sukahati, Cibinong, longsor menutup jalan dan merobohkan pagar warga serta TPT.
Angin Kencang dan Penanganan BPBD
Angin kencang menumbangkan pohon di Desa Tegal, Kemang, dan Kelurahan Tengah, Cibinong, sempat menutup akses jalan sebelum dievakuasi.
BPBD Kabupaten Bogor menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk melakukan kaji cepat, analisis risiko, evakuasi warga, pembersihan material, penyedotan air, dan pemotongan pohon tumbang.
Bantuan logistik darurat berupa terpal, makanan siap saji, dan kebutuhan mendesak telah disalurkan ke lokasi pengungsian, disertai edukasi kebencanaan kepada warga untuk mengantisipasi bencana susulan.
Sebagian besar banjir mulai surut pada malam hari, namun BPBD tetap siaga memantau wilayah rawan mengingat potensi hujan masih tinggi.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Aditya Yohan