billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Jelang KTT Trump–Putin, Anchorage Berubah Jadi Pusat Geopolitik Dunia

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Jelang KTT Trump–Putin, Anchorage Berubah Jadi Pusat Geopolitik Dunia
Foto: (Sumber: Para jurnalis bekerja di depan papan nama Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson di Anchorage, Alaska, Amerika Serikat, pada 14 Agustus 2025. (Xinhua/Wu Xiaoling))

Pantau - Kota Anchorage, Alaska, Amerika Serikat, menjadi sorotan dunia menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin yang dijadwalkan berlangsung dalam hitungan jam di Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson.

Pertemuan ini menjadi momen penting karena merupakan kunjungan pertama presiden Rusia ke Amerika Serikat sejak tahun 2015, sekaligus pertemuan tatap muka langka antara dua pemimpin negara adidaya.

Gedung Putih dan Kremlin tidak mengumumkan agenda resmi, namun para analis memperkirakan diskusi akan mencakup isu krisis Ukraina, tekanan ekonomi terhadap Rusia, serta potensi kerja sama bilateral antara AS dan Rusia.

“Trump berulang kali mengeklaim dirinya dapat mengakhiri perang antara Rusia dan Ukraina dalam waktu 24 jam setelah menjabat. Namun, lebih dari enam bulan telah berlalu, dan gencatan senjata belum juga tercapai,” demikian catatan dari para analis.

Suasana Anchorage Berubah Drastis, Ekonomi Lokal Terangkat

Kehadiran para pemimpin dunia di Anchorage membuat suasana kota berubah drastis.

Di pintu gerbang pangkalan militer, jurnalis internasional tampak menyiapkan peralatan dan mengambil gambar untuk menyiarkan peristiwa ini ke berbagai penjuru dunia.

Bagi warga Anchorage yang terbiasa dengan keseharian di sektor perikanan dan wisata, penyelenggaraan KTT ini menghadirkan nuansa yang sangat berbeda.

“KTT itu telah menjadi topik hangat di kalangan pelanggan kami,” ujar Adiah Velez, barista di Dark Horse Coffee yang berlokasi di seberang pusat media KTT di Dena’ina Civic and Convention Center.

Namun, ia menambahkan bahwa sebagian besar penduduk merasa acara tersebut tidak secara langsung berdampak pada kehidupan pribadi mereka.

Letak geografis Alaska yang hanya berjarak sekitar 4 kilometer dari wilayah Timur Jauh Rusia turut menambah nuansa ketegangan geopolitik di kawasan tersebut.

“Jarang sekali melihat para pemimpin dunia berkumpul di sini,” kata Jein Yi, kasir di restoran Alaska’s Gourmet Subs.

Dampak ekonomi lokal juga terasa signifikan.

Hotel-hotel penuh, restoran ramai dikunjungi, dan harga sewa mobil melonjak tajam.

“Mobil kami semuanya telah disewa,” ujar Isil Mico, staf penjualan di Ace Car Rental dekat Bandara Internasional Ted Stevens Anchorage.

Demonstrasi dan Kesiapan Pemerintah Kota

Selain kehadiran media dan pengunjung, kelompok demonstran dan organisasi advokasi turut menggelar unjuk rasa menjelang berlangsungnya KTT.

Organisasi Visit Anchorage mengimbau masyarakat untuk bersabar dalam menghadapi perubahan rutinitas akibat penyelenggaraan acara internasional ini.

Wali Kota Anchorage, Suzanne LaFrance, menyatakan bahwa pemerintah kota siap memberikan dukungan penuh demi kelancaran jalannya KTT.

“Tingkat profesionalisme yang kami miliki, tingkat kesiapan yang kami miliki, membuat saya merasa sangat yakin bahwa kami memang akan siap untuk menjadi tuan rumah pertemuan yang sangat penting ini,” ungkapnya.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Ahmad Yusuf