
Pantau - Pemerintah Jepang berencana memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) generatif dan teknologi digital lain untuk mendukung pembelajaran bahasa Jepang bagi anak-anak keturunan asing yang bersekolah di negeri tersebut.
Panduan Pemanfaatan AI di Sekolah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains, dan Teknologi Jepang akan menyusun panduan khusus penggunaan AI generatif dalam mengembangkan metode pembelajaran yang efektif.
Panduan ini tidak hanya difokuskan pada pengajaran bahasa Jepang, tetapi juga mata pelajaran lain.
Langkah tersebut diambil karena keterbatasan jumlah staf yang bisa menangani bahasa ibu siswa dari berbagai negara, seperti Portugis, Mandarin, dan Spanyol.
Pemerintah berencana memasukkan anggaran terkait dalam permintaan anggaran tahun fiskal 2026 yang dimulai April mendatang, dengan target pedoman selesai paling cepat tahun ini.
Dukungan bagi Siswa Keturunan Asing
Data pada Mei 2023 menunjukkan sekitar 69.000 siswa membutuhkan pembelajaran bahasa Jepang di sekolah dasar, menengah, dan sekolah berkebutuhan khusus negeri—angka tertinggi sejak survei dimulai pada tahun fiskal 1991.
Sekitar 10 persen dari jumlah tersebut bahkan tidak mendapatkan bantuan bahasa Jepang, baik di dalam kelas maupun di luar jam sekolah.
Untuk itu, kementerian berencana mengembangkan sistem yang menggabungkan aplikasi penerjemah berbasis AI generatif dengan pembelajaran daring di sekolah-sekolah.
Tujuannya adalah memastikan semua siswa, tanpa memandang latar belakang, bisa mendapatkan pendidikan berkualitas.
Panduan nantinya juga akan merinci metode pengajaran serta langkah-langkah agar sekolah lebih mudah menerima siswa keturunan asing.
Rencana Anggaran dan Dukungan Daerah
Selain penyusunan panduan, pemerintah juga akan melakukan penelitian terkait kolaborasi efektif antara guru, instruktur bahasa Jepang, dan staf pendukung bahasa ibu.
Mulai tahun fiskal 2025, pemerintah Jepang akan memperluas permintaan anggaran untuk memberikan subsidi kepada pemerintah daerah dalam merekrut instruktur bahasa dan staf pendukung.
Anggaran itu juga mencakup program bimbingan agar anak-anak asing yang belum bersekolah terdorong untuk mendaftar dan mengikuti pendidikan formal.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf