
Pantau - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengingatkan agar gencatan senjata di Gaza tidak menjadi "harapan palsu" bagi rakyat Palestina setelah tercapainya kesepakatan awal antara Israel dan Hamas, Jumat, 10 Oktober 2025.
Peringatan dari PBB atas Kesepakatan Damai Gaza
Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan sekaligus Koordinator Bantuan Darurat, Tom Fletcher, menyampaikan peringatan tersebut melalui unggahan di platform X.
"Mari kita bebaskan para sandera dan segera kirimkan bantuan. Kami kerahkan tim penuh untuk memobilisasi truk besar-besaran dan menyelamatkan nyawa. Mereka membutuhkan akses yang aman," tulisnya.
Ia menambahkan, "Momen ini, yang telah lama kita perjuangkan, jangan sampai menjadi harapan palsu bagi semua yang menginginkan berakhirnya konflik," ungkap Fletcher.
Fletcher menyebut dirinya tengah berada di Arab Saudi untuk berkoordinasi dengan tim PBB di Gaza, Amerika Serikat, serta mitra kawasan dalam rangka memanfaatkan peluang dari kesepakatan damai yang diusulkan oleh Presiden AS Donald Trump, dan menyelamatkan nyawa sebanyak mungkin.
Sumber foto dalam laporan ini memperlihatkan deretan truk bantuan yang menunggu izin masuk ke Gaza melalui perlintasan Rafah sisi Mesir pada 19 Januari 2025, menandakan situasi kemanusiaan yang masih genting di wilayah tersebut.
Isi Kesepakatan Damai Tahap Pertama
Pada Rabu sebelumnya, Presiden Trump mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menandatangani tahap pertama perjanjian damai Gaza.
Kesepakatan tersebut meliputi pembebasan sandera Palestina serta penarikan pasukan Israel ke garis yang telah disepakati.
Rencana 20 poin Trump untuk mengakhiri konflik Gaza mencakup seruan gencatan senjata segera dan pembebasan seluruh sandera dalam waktu 72 jam.
Poin lainnya mewajibkan Hamas melucuti senjata serta tidak terlibat dalam pemerintahan Gaza di masa depan.
Pemerintahan Gaza berikutnya direncanakan akan dijalankan oleh komite teknokrat Palestina yang apolitis, berada di bawah pengawasan dewan internasional pimpinan Trump.
Harapan dan Tantangan di Tengah Upaya Perdamaian
PBB menegaskan komitmennya untuk memastikan bahwa proses perdamaian berjalan efektif dan berkelanjutan, bukan hanya sekadar jeda sementara dari kekerasan.
Menurut Fletcher, upaya kemanusiaan yang dilakukan saat ini bertujuan membuka jalur aman bagi pengiriman bantuan dan memastikan rakyat Gaza mendapatkan akses terhadap kebutuhan dasar.
Sumber berita ini berasal dari Sputnik-OANA, dengan penerjemah Katriana dan editor Anton Santoso.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Tria Dianti