
Pantau - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan bahwa Thailand dan Kamboja akan menandatangani deklarasi penyelesaian konflik di hadapannya saat ia tiba di Malaysia untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-47.
Thailand–Kamboja Akan Resmikan Gencatan Senjata
Trump menyampaikan pengumuman ini melalui akun resmi Truth Social pada Sabtu (25/10), seraya menegaskan perannya sebagai mediator dalam perjanjian damai antara Thailand dan Kamboja.
"Saya sedang dalam perjalanan menuju Malaysia, dimana saya akan menandatangani Kesepakatan Damai yang luar biasa, yang dengan bangga saya mediasi antara Kamboja dan Thailand," tulis Trump.
Ia juga menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Ibu Suri Thailand, Sirikit, yang merupakan janda mendiang Raja Bhumibol Adulyadej dan ibu dari Raja Maha Vajiralongkorn.
"Saya menyampaikan belasungkawa kepada Rakyat Thailand yang Agung," ujarnya.
Trump dijadwalkan tiba di Malaysia pada Minggu pukul 10.00 waktu setempat.
Dalam kunjungannya sebagai tamu kehormatan KTT ASEAN ke-47, Trump akan menyaksikan penandatanganan perjanjian damai, bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, serta membahas kerja sama perdagangan.
Trump juga menyebut akan bertemu langsung dengan Perdana Menteri Thailand, Anutin Charnvirakul.
"Kami akan menandatangani Perjanjian Damai segera setelah kedatangan," ujarnya.
Deklarasi Damai Akhiri Konflik Puluhan Tahun
Konflik perbatasan antara Thailand dan Kamboja telah berlangsung selama puluhan tahun dan kembali memanas pada 24 Juli, ketika kedua negara terlibat dalam bentrokan bersenjata.
Insiden tersebut melibatkan tembakan artileri dan serangan udara, serta menimbulkan korban jiwa, termasuk dari kalangan sipil.
Pada 4 Agustus, kedua negara menyepakati gencatan senjata segera, yang kemudian diikuti dengan kesepakatan implementasi beberapa hari setelahnya.
Penandatanganan deklarasi gencatan senjata yang akan disaksikan Trump di Malaysia merupakan langkah formal dalam memperkuat perdamaian antara kedua negara.
Perdana Menteri Thailand, Anutin Charnvirakul, sempat membatalkan kunjungan ke Malaysia akibat wafatnya Ibu Suri Sirikit.
Namun, juru bicara Kementerian Luar Negeri Thailand menyatakan bahwa Anutin diperkirakan akan kembali ke Malaysia pada Sabtu malam atau Minggu pagi untuk menghadiri prosesi penandatanganan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf









