
Pantau - Serangan milisi Pasukan Dukungan Cepat (RSF) ke Kota Barah di Provinsi Kordofan Utara, Sudan, menewaskan 43 orang dan melukai 37 lainnya, menurut data komisi bantuan kemanusiaan setempat yang dikutip oleh Al Jazeera.
Kronologi dan Dampak
Pada 26 Oktober 2025, RSF mengklaim menduduki markas Divisi Infanteri ke-6 Angkatan Darat Sudan di Al Fashir setelah 18 bulan pertempuran, yang menunjukkan eskalasi konflik berkepanjangan sejak April 2023.
Pertempuran antara RSF dan militer Sudan telah berlangsung sejak April 2023 dan sempat membuat militer mengumumkan pengusiran pemberontak dari Khartoum pada Maret 2025 sebelum RSF kembali menggencarkan serangan pada April 2025.
Serangan di Barah menyebabkan korban jiwa dan luka-luka serta memperburuk kondisi keamanan dan akses bantuan di wilayah Kordofan Utara.
Reaksi Internasional dan Situasi Kemanusiaan
Pada 29 Oktober 2025 Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan keprihatinan mendalam atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia massal di Darfur Utara dan menyerukan penyelesaian damai.
RSF juga mengumumkan pembentukan pemerintahan tandingan yang semakin memperumit upaya diplomatik dan respons kemanusiaan internasional.
Situasi kemanusiaan di Sudan terus memburuk dan memicu keprihatinan dari PBB, Rusia, organisasi kemanusiaan, serta komisi bantuan lokal yang menjadi sumber data korban.
- Penulis :
- Aditya Yohan







