
Pantau - Rusia mengalami lonjakan aktivitas belanja daring menyusul promosi besar-besaran "Double 11" yang terinspirasi dari ajang belanja asal China dan kini diadopsi secara luas di pasar domestik.
Diskon Massal Warnai Pusat Perbelanjaan dan Media Sosial
Papan reklame bertuliskan "11.11" bermunculan di berbagai lokasi strategis Moskow seperti pusat perbelanjaan, stasiun metro, dan jalan raya utama, mempromosikan penjualan daring musiman tersebut.
Platform e-commerce besar Rusia seperti Wildberries dan Ozon menawarkan potongan harga besar untuk berbagai kategori produk, termasuk elektronik, fesyen, barang rumah tangga, kosmetik, dan parfum.
Pemengaruh di media sosial turut ambil bagian dalam mempromosikan berbagai penawaran "Double 11", yang menarik perhatian luas dari masyarakat.
Data dari Ozon mencatat puncak lonjakan pesanan terjadi pada malam 10 November, dengan lebih dari 720.000 pesanan tercatat hanya dalam satu jam.
Konsumen Rusia memanfaatkan ajang ini untuk membeli barang-barang incaran dengan harga diskon, menjadikannya salah satu momen belanja terbesar tahun ini.
E-commerce Rusia Terus Tumbuh, China Jadi Mitra Utama
Menurut data T-Kassa, sektor e-commerce Rusia mencatat peningkatan penjualan daring sebesar 80 persen pada tahun 2024.
Presiden Asosiasi Retail Daring, Artem Sokolov, memperkirakan pasar ini akan tumbuh 30 persen pada 2025 dan mencapai nilai 152,5 miliar dolar AS.
Tatyana Kim, CEO Wildberries, menyatakan bahwa pertumbuhan pesat ini turut mengubah lanskap perdagangan, logistik, keuangan, dan periklanan di Rusia.
Firma konsultan Yakov and Partners memproyeksikan nilai pasar e-commerce Rusia dapat mencapai 35 triliun rubel atau sekitar 430 miliar dolar AS pada tahun 2030, dengan lebih dari sepertiga berasal dari peretail daring independen.
China memainkan peran besar dalam perkembangan ini, dengan 80 persen transaksi e-commerce internasional Rusia dilakukan bersama China.
Platform daring Rusia kini juga memiliki cabang di China dan memproses pesanan langsung dari negara tersebut.
Fan Ji'an, Kepala Ilmuwan Mahadata China Unicom, menyebut bahwa Rusia melihat potensi besar dalam sektor e-commerce sebagai pendorong transformasi digital nasional.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf







