
Pantau.com - Pemerintah Israel berencana memindahkan sekitar 250.000 warganya ke Dataran Tinggi Golan, Suriah, selama 30 tahun ke depan.
Laporan itu datang satu pekan usai Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani deklarasi pengakuan kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan di Suriah.
Baca juga: Bersatunya Pimpinan Arab Tolak Pengakuan AS Terhadap Israel Atas Golan
Menurut IBA, Israel berencana untuk mencakup pembangunan dua pemukiman baru khusus Yahudi di Golan, bersama dengan ribuan unit pemukiman baru, proyek transportasi, serta pariwisata di wilayah tersebut, seperti dilansir Anadolu, Rabu (3/4/2019).
Populasi Dataran Tinggi Golan saat ini berjumlah sekitar 50.000 jiwa, termasuk 22.000 pemukim Israel.
Israel sejak lama mendorong Washington untuk mengakui klaimnya atas dataran tinggi tersebut, yang direbutnya dari Suriah selama Perang Arab-Israel 1967.
Baca juga: Pengakuan AS Atas Golan Semakin Membuka Luka di Timur Tengah
Langkah AS yang mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan menui kecaman dari masyarakat dunia.
Empat negara Teluk Arab menolak keputusan Amerika Serikat untuk mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan. Selain itu Jerman, Jepang, Turki, Rusia juga kompak mengecam keputusan Presiden AS Donald Trump.
- Penulis :
- Noor Pratiwi