Pantau - Pengadilan Negeri Jakarta selatan kembali menggelar sidang kasus pembunuhan Brigadir Josua dengan terdakwa Kuat Maruf, Ricky Rizal dan Richard Eliezer.
Dalam persidangan kali ini, jaksa menghadirkan saksi Putri Candrawathi yang juga menjadi terdakwa dalam kasus pembunuhan Josua.
Dalam persidangan itu Ketua Majelis Hakim Wahyum Iman Santosa sempat menyinggung mengenai sosok wanita yang menangis keluar dari rumah di Jalan Bangka.
"Apakah saudara pernah berkeliling-keliling membawa senajat bersama saudara Josua, Richard untuk mencari seseorang? berputar-putar namun tidak sampai (tujuan) lalu kembali ke Jalan Bangka," tanya mejalis hakim.
"Tidak pernah," jawab Putri
"Apakah saudara kembali ke jalan bangka," tanya hakim lagi.
"Tidak pernah yang Mulia," jawab Putri.
"Tapi benar gak? ingat gak," tanya hakim lagi.
"Tidak pernah yang Mulia," jawab Putri.
"Saudara sering ke Jalan Bangka," tanya hakim.
"Itu rumah orang tua saya," jawab Putri lagi.
"Iya, saudara setelah keliling kesana, ke Bangka menemui suami saudara yang saat itu di Jalan Bangka. Karena kemarin ada kesaksian sebelum peristiwa ini (kematian Josua) saudara pernah ajak Josua, Richard sambil membawa senjata api terus tidak jelas kemana, lalu saudara ke Bangka, bertemu suami, saat itu keluar perempuan dari rumah jalan bangka," timpal Hakim.
"tau gak," tanya hakim Ketua.
"Tidak yang mulia," tepis Putri.
Sebelumnya, sosok wanita misterius yang menangis keluar dari rumah Ferdy Sambo di Bangka, Jakarta Selatan diungkap Bharada Eliezer saat menjadi saksi di persidangan kasus pembunuhan Brigadir Yosua dengan terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf, pada Rabu (30/11/2022) lalu.
Eliezer mengatakan ketika momen tersebut, Sambo dan Putri Candrawathi berada di rumah dalam keadaan marah.
Peristiwa wanita misterius menangis di rumah Bangka itu terjadi pada Juni lalu.
Eliezer mengaku tidak mengetahui apa yang terjadi di dalam rumah Bangka, sebab ia sedang berada di belakang rumah.
Dalam persidangan kali ini, jaksa menghadirkan saksi Putri Candrawathi yang juga menjadi terdakwa dalam kasus pembunuhan Josua.
Dalam persidangan itu Ketua Majelis Hakim Wahyum Iman Santosa sempat menyinggung mengenai sosok wanita yang menangis keluar dari rumah di Jalan Bangka.
"Apakah saudara pernah berkeliling-keliling membawa senajat bersama saudara Josua, Richard untuk mencari seseorang? berputar-putar namun tidak sampai (tujuan) lalu kembali ke Jalan Bangka," tanya mejalis hakim.
"Tidak pernah," jawab Putri
"Apakah saudara kembali ke jalan bangka," tanya hakim lagi.
"Tidak pernah yang Mulia," jawab Putri.
"Tapi benar gak? ingat gak," tanya hakim lagi.
"Tidak pernah yang Mulia," jawab Putri.
"Saudara sering ke Jalan Bangka," tanya hakim.
"Itu rumah orang tua saya," jawab Putri lagi.
"Iya, saudara setelah keliling kesana, ke Bangka menemui suami saudara yang saat itu di Jalan Bangka. Karena kemarin ada kesaksian sebelum peristiwa ini (kematian Josua) saudara pernah ajak Josua, Richard sambil membawa senjata api terus tidak jelas kemana, lalu saudara ke Bangka, bertemu suami, saat itu keluar perempuan dari rumah jalan bangka," timpal Hakim.
"tau gak," tanya hakim Ketua.
"Tidak yang mulia," tepis Putri.
Sebelumnya, sosok wanita misterius yang menangis keluar dari rumah Ferdy Sambo di Bangka, Jakarta Selatan diungkap Bharada Eliezer saat menjadi saksi di persidangan kasus pembunuhan Brigadir Yosua dengan terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf, pada Rabu (30/11/2022) lalu.
Eliezer mengatakan ketika momen tersebut, Sambo dan Putri Candrawathi berada di rumah dalam keadaan marah.
Peristiwa wanita misterius menangis di rumah Bangka itu terjadi pada Juni lalu.
Eliezer mengaku tidak mengetahui apa yang terjadi di dalam rumah Bangka, sebab ia sedang berada di belakang rumah.
- Penulis :
- Fadly Zikry
