
Pantau - Polda Metro Jaya bakal memanggil pihak maskapai penerbangan yang bekerja sama dengan PT Naila Syafaah Wisata Mandiri (NSWM) buntut tiket hangus yang 'bisa dihidupkan kembali'.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkapkan, jemaah umrah dirayu untuk terbang ke Arab Saudi dengan menambah bayaran ekstra menggunakan tiket yang telah hangus tapi 'bisa dihidupkan kembali'.
"Faktanya, untuk jemaah ini di-charge lagi dengan biaya lebih mahal dengan menambah masing-masing pax (penumpang) Rp2,5 juta dengan alasan tiket yang sudah tidak berlaku, hangus, bisa dihidupkan lagi dengan menambah uang," ujar Hengki kepada wartawan, Jumat (31/3/2023).
Hengki keheranan bagaimana bisa tiket yang sudah hangus itu bisa 'hidup kembali'. Tim Satgassus Antimafia Umrah Polda Metro Jaya rencananya akan mendalami kembali terkait hal ini.
"Dan ini akan kami selidiki lagi kenapa ada modus ini di salah satu maskapai yang tiket sudah hangus bisa dihidupkan lagi dengan menambah sejumlah uang," katanya.
Polisi akan memanggil pihak maskapai penerbangan tersebut. "Sedang kami adakan pemanggilan untuk kami dalami," katanya.
Polda Metro Jaya menyebut agen travel umrah PT NSWM memiliki banyak kantor cabang untuk mencari calon jemaah yang akan ditipu.
“Iya (jumlah korban) itu masih bisa berkembang. Karena memang diduga cabangnya banyak dimana-mana, dan kami yakin banyak korban yang belum melaporkan,” kata Kasubdit Keamanan Negara Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Joko Dwi Harsono, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/3/2023).
Joko menjelaskan Polda Metro Jaya sementara telah menerima 13 laporan terkait penipuan perjalanan umrah PT NSWM di wilayah Jabodetabek.
“Jumlah korban yang dicatatkan saat ini lebih dari 500 jemaah dengan kerugian mencapai Rp91 miliar, ” ucapnya.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, agen travel umrah PT NSWM menggelapkan uang setoran para jemaah yang seharusnya digunakan untuk perjalanan umrah.
“Jadi dia menipu. Dana jamaah diterima tapi tidak diberangkatkan dan digelapkan Dananya dipakai beli aset,” ungkap Joko.
Selain itu, Joko menyebut bahwa terdapat pula jemaah yang diberangkatkan lalu ditelantarkan tanpa difasilitasi penginapan dan tiket perjalanan pulang dari Arab Saudi.
“Jadi disana hotel dibiarkan cari sendiri kemudian tidak dibelikan tiket pulang. Jadi tidak diurus di tempat umrah sana,” kata Joko.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkapkan, jemaah umrah dirayu untuk terbang ke Arab Saudi dengan menambah bayaran ekstra menggunakan tiket yang telah hangus tapi 'bisa dihidupkan kembali'.
"Faktanya, untuk jemaah ini di-charge lagi dengan biaya lebih mahal dengan menambah masing-masing pax (penumpang) Rp2,5 juta dengan alasan tiket yang sudah tidak berlaku, hangus, bisa dihidupkan lagi dengan menambah uang," ujar Hengki kepada wartawan, Jumat (31/3/2023).
Hengki keheranan bagaimana bisa tiket yang sudah hangus itu bisa 'hidup kembali'. Tim Satgassus Antimafia Umrah Polda Metro Jaya rencananya akan mendalami kembali terkait hal ini.
"Dan ini akan kami selidiki lagi kenapa ada modus ini di salah satu maskapai yang tiket sudah hangus bisa dihidupkan lagi dengan menambah sejumlah uang," katanya.
Polisi akan memanggil pihak maskapai penerbangan tersebut. "Sedang kami adakan pemanggilan untuk kami dalami," katanya.
Travel Umrah PT NSWM Punya Banyak Kantor Cabang untuk Tipu Jemaah
Polda Metro Jaya menyebut agen travel umrah PT NSWM memiliki banyak kantor cabang untuk mencari calon jemaah yang akan ditipu.
“Iya (jumlah korban) itu masih bisa berkembang. Karena memang diduga cabangnya banyak dimana-mana, dan kami yakin banyak korban yang belum melaporkan,” kata Kasubdit Keamanan Negara Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Joko Dwi Harsono, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/3/2023).
Joko menjelaskan Polda Metro Jaya sementara telah menerima 13 laporan terkait penipuan perjalanan umrah PT NSWM di wilayah Jabodetabek.
“Jumlah korban yang dicatatkan saat ini lebih dari 500 jemaah dengan kerugian mencapai Rp91 miliar, ” ucapnya.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, agen travel umrah PT NSWM menggelapkan uang setoran para jemaah yang seharusnya digunakan untuk perjalanan umrah.
“Jadi dia menipu. Dana jamaah diterima tapi tidak diberangkatkan dan digelapkan Dananya dipakai beli aset,” ungkap Joko.
Selain itu, Joko menyebut bahwa terdapat pula jemaah yang diberangkatkan lalu ditelantarkan tanpa difasilitasi penginapan dan tiket perjalanan pulang dari Arab Saudi.
“Jadi disana hotel dibiarkan cari sendiri kemudian tidak dibelikan tiket pulang. Jadi tidak diurus di tempat umrah sana,” kata Joko.
- Penulis :
- khaliedmalvino