
Pantau - Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto membantah kabar suami Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Hapsoro Sukmonohadi alias Happy Hapsoro terlibat dalam kasus korupsi proyek base transciever station (BTS).
"Jadi kami melakukan pelurusan bahwa hal tersebut sama sama sekali tidak benar," kata dia saat ditemui di Kantor DPP PDIP, Senin (29/5/2023).
Menurut Hasto, korupsi BTS yang terjadi saat ini mestinya dimulai dari pemegang mandat, pemegang kewenangan atas penggunaan anggaran yang ada, yakni Kemenkominfo.
Baca Juga: NasDem Tantang Kejagung Buktikan Isu Adanya Aliran Dana Korupsi Proyek BTS ke Parpol
"Partai tidak pernah merancang suatu kebijakan-kebijakan yang sifatnya bertentangan dengan cita-cita reformasi dan komitmen di dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih," ujarnya.
Hasto mengakui, PDIP pernah mengalami hal pahit saat kadernya menyalahgunakan kewenangannya. Meski begitu, lanjutnya, PDIP berupaya membenahi internal.
"Partai melakukan upaya melihat ke dalam untuk melakukan pembenahan dalam seluruh aspek kehidupan kepartaian yang memang didedikasikan untuk rakyat bangsa dan negara," ucapnya.
Baca Juga: Kejagung Dalami Keterlibatan Suami Puan Terkait Kasus BTS
Sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menetapkan eks Menkominfo Johnny G. Plate dalam kasus dugaan korupsi BTS.
Setelah penahanan Johnny, muncul kabar bahwa sejumlah tokoh PDIP ikut terlibat dalam korupsi BTS. Salah satu yang disebut adalah nama suami Puan Maharani, Hapsoro Sukmonohadi.
"Jadi kami melakukan pelurusan bahwa hal tersebut sama sama sekali tidak benar," kata dia saat ditemui di Kantor DPP PDIP, Senin (29/5/2023).
Menurut Hasto, korupsi BTS yang terjadi saat ini mestinya dimulai dari pemegang mandat, pemegang kewenangan atas penggunaan anggaran yang ada, yakni Kemenkominfo.
Baca Juga: NasDem Tantang Kejagung Buktikan Isu Adanya Aliran Dana Korupsi Proyek BTS ke Parpol
"Partai tidak pernah merancang suatu kebijakan-kebijakan yang sifatnya bertentangan dengan cita-cita reformasi dan komitmen di dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih," ujarnya.
Hasto mengakui, PDIP pernah mengalami hal pahit saat kadernya menyalahgunakan kewenangannya. Meski begitu, lanjutnya, PDIP berupaya membenahi internal.
"Partai melakukan upaya melihat ke dalam untuk melakukan pembenahan dalam seluruh aspek kehidupan kepartaian yang memang didedikasikan untuk rakyat bangsa dan negara," ucapnya.
Baca Juga: Kejagung Dalami Keterlibatan Suami Puan Terkait Kasus BTS
Sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menetapkan eks Menkominfo Johnny G. Plate dalam kasus dugaan korupsi BTS.
Setelah penahanan Johnny, muncul kabar bahwa sejumlah tokoh PDIP ikut terlibat dalam korupsi BTS. Salah satu yang disebut adalah nama suami Puan Maharani, Hapsoro Sukmonohadi.
- Penulis :
- Aditya Andreas