
Pantau - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menjawab beredarnya isu politik dalam kasus dugaan korupsi yang menjerat Kementeri Pertanian (Kementan).
Dia mengaku menyimak sejumlah pihak mengaitkan proses hukum di Kementan dengan isu politik. Namun, dengan kerendahan hatinya, Mentan SYL akan tetap memenuhi panggilan KPK.
"Saya juga menyimak sejumlah pihak mengaitkan proses hukum ini dengan aspek politik. Sekalipun banyak pendapat seperti itu, namun dengan kerendahan hati, sebagai warga negara biasa, saya akan menjalani seluruh aral-rintang ini," ujarnya melalui keterangan tertulis, Jumat (16/6/2023).
Eks Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) ini juga mengharapkan, hukum di Indonesia bisa ditegakkan dengan benar.
"Tentu saja dengan tetap berharap dari lubuk hati terdalam, semoga ke depan hukum dapat ditegakkan dengan benar," tuturnya.
Sebelumnya, dia juga membeberkan alasan tak memenuhi panggilan KPK dan lebih memilih menghadiri undangan event G20 di India yang digelar hari ini.
Dari keterangan persnya, SYL mengaku memilih hadir di G20 India lantaran menjalankan tugas negara.
“Kami menghadiri pertemuan para Menteri Pertanian G20 di India. Indonesia yang telah dipercaya sebagai Presidensi G20 Tahun 2022 tentu saja sepatutnya hadir dalam penutupan perhelatan Internasional tersebut”, ujar Syahrul Yasin Limpo. Dalam kegiatan tersebut, Indonesia sebagai Troika bersama India dan Brazil akan memberikan pernyataan sekaligus penyerahan estafet keketuaan pada Brazil yang akan menjadi Presidensi tahun 2024 nanti,” kata SYL.
Tak hanya ke India, Mentan SYL juga akan berkunjung ke China dan Korea Selatan untuk membahas kerja sama modernisasi pertanian.
“Jadi, Kami belum bisa memenuhi undangan KPK hari ini sama sekali bukan karena urusan pribadi, tetapi dalam rangka menjalankan tugas Negara. Namun demikian, Kami pastikan tetap menghormati KPK dan mengajukan permintaan agar dapat diperiksa pada hari Selasa, 27 Juni 2023,” kata Syahrul.
Diberitakan sebelumnya, Mentan SYL batal memenuhi pemanggilan KPK dalam proses penyelidikan kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyebut, yang bersangkutan menginformasikan ke KPK bahwa sedang berada di India untuk menghadiri acara G20.
“Iya yang bersangkutan memberitahu KPK bahwa yang bersangkutan terjadwal kegiatan ke India,” kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron saat dimintai konfirmasi, Jumat (16/6/2023).
Ghufron menuturkan, penyidik KPK menjadwalkan ulang pemanggilan terhadap SYL pada 27 Juni 2023.
“Dan meminta agar pemeriksaan ditunda ke tanggal 27 Juni,” jelasnya.
Dia mengaku menyimak sejumlah pihak mengaitkan proses hukum di Kementan dengan isu politik. Namun, dengan kerendahan hatinya, Mentan SYL akan tetap memenuhi panggilan KPK.
"Saya juga menyimak sejumlah pihak mengaitkan proses hukum ini dengan aspek politik. Sekalipun banyak pendapat seperti itu, namun dengan kerendahan hati, sebagai warga negara biasa, saya akan menjalani seluruh aral-rintang ini," ujarnya melalui keterangan tertulis, Jumat (16/6/2023).
Eks Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) ini juga mengharapkan, hukum di Indonesia bisa ditegakkan dengan benar.
"Tentu saja dengan tetap berharap dari lubuk hati terdalam, semoga ke depan hukum dapat ditegakkan dengan benar," tuturnya.
Sebelumnya, dia juga membeberkan alasan tak memenuhi panggilan KPK dan lebih memilih menghadiri undangan event G20 di India yang digelar hari ini.
Dari keterangan persnya, SYL mengaku memilih hadir di G20 India lantaran menjalankan tugas negara.
“Kami menghadiri pertemuan para Menteri Pertanian G20 di India. Indonesia yang telah dipercaya sebagai Presidensi G20 Tahun 2022 tentu saja sepatutnya hadir dalam penutupan perhelatan Internasional tersebut”, ujar Syahrul Yasin Limpo. Dalam kegiatan tersebut, Indonesia sebagai Troika bersama India dan Brazil akan memberikan pernyataan sekaligus penyerahan estafet keketuaan pada Brazil yang akan menjadi Presidensi tahun 2024 nanti,” kata SYL.
Tak hanya ke India, Mentan SYL juga akan berkunjung ke China dan Korea Selatan untuk membahas kerja sama modernisasi pertanian.
“Jadi, Kami belum bisa memenuhi undangan KPK hari ini sama sekali bukan karena urusan pribadi, tetapi dalam rangka menjalankan tugas Negara. Namun demikian, Kami pastikan tetap menghormati KPK dan mengajukan permintaan agar dapat diperiksa pada hari Selasa, 27 Juni 2023,” kata Syahrul.
Diberitakan sebelumnya, Mentan SYL batal memenuhi pemanggilan KPK dalam proses penyelidikan kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyebut, yang bersangkutan menginformasikan ke KPK bahwa sedang berada di India untuk menghadiri acara G20.
“Iya yang bersangkutan memberitahu KPK bahwa yang bersangkutan terjadwal kegiatan ke India,” kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron saat dimintai konfirmasi, Jumat (16/6/2023).
Ghufron menuturkan, penyidik KPK menjadwalkan ulang pemanggilan terhadap SYL pada 27 Juni 2023.
“Dan meminta agar pemeriksaan ditunda ke tanggal 27 Juni,” jelasnya.
#Dipanggil KPK#Kementerian Pertanian#Isu Politik#Kementan#Syahrul Yasin Limpo#Menteri Pertanian#Dugaan Korupsi#Mentan SYL#Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo
- Penulis :
- khaliedmalvino