
Pantau - Politisi senior, Akbar Faizal menyindir bungkamnya anggota DPR RI terhadap kasus korupsi BTS yang menyeret eks Menkominfo, Johnny G. Plate.
Ia mengatakan, anggota DPR RI hanya ribut ketika muncul kasus-kasus kecil. Namun, tidak terdengar suaranya saat muncul kasus besar seperti korupsi BTS.
"Mana teriakan kemarahan Anda wahai 575 anggota @DPR_RI seperti yang sering kalian tunjukkan pada banyak kasus-kasus receh?” cuitnya melalui akun Twitter-nya, Jumat (14/7/2023).
Akbar justru malah angkat topi kepada Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang cukup getol menyoroti kasus tersebut. Padahal, PSI bukanlah partai yang memiliki kursi di parlemen.
Ia bahkan menyindir sebagian pihak, yang kerap memandang sebelah mata partai yang kini dipimpin oleh Giring Ganesha tersebut.
"Kenapa hanya @psi_id, partai yg sering kalian hina dan maki partai kecil yang bersikap keras pada korupsi BTS ini” lanjutnya.
Seperti diketahui, beberapa tokoh PSI memang cukup kritis dalam menyoroti kasus korupsi BTS ini. Kasus itu dinilai merugikan negara hingga Rp8 triliun.
Juru bicara PSI, Irma Hutabarat sejak awal menduga kasus ini melibatkan banyak orang. Beberapa nama pun disebut-sebut terlibat.
Mereka di antaranya Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo dan Direktur SDM PT Pertamina Erry Sugiharto.
Ia mengatakan, anggota DPR RI hanya ribut ketika muncul kasus-kasus kecil. Namun, tidak terdengar suaranya saat muncul kasus besar seperti korupsi BTS.
"Mana teriakan kemarahan Anda wahai 575 anggota @DPR_RI seperti yang sering kalian tunjukkan pada banyak kasus-kasus receh?” cuitnya melalui akun Twitter-nya, Jumat (14/7/2023).
Akbar justru malah angkat topi kepada Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang cukup getol menyoroti kasus tersebut. Padahal, PSI bukanlah partai yang memiliki kursi di parlemen.
Ia bahkan menyindir sebagian pihak, yang kerap memandang sebelah mata partai yang kini dipimpin oleh Giring Ganesha tersebut.
"Kenapa hanya @psi_id, partai yg sering kalian hina dan maki partai kecil yang bersikap keras pada korupsi BTS ini” lanjutnya.
Seperti diketahui, beberapa tokoh PSI memang cukup kritis dalam menyoroti kasus korupsi BTS ini. Kasus itu dinilai merugikan negara hingga Rp8 triliun.
Juru bicara PSI, Irma Hutabarat sejak awal menduga kasus ini melibatkan banyak orang. Beberapa nama pun disebut-sebut terlibat.
Mereka di antaranya Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo dan Direktur SDM PT Pertamina Erry Sugiharto.
- Penulis :
- Aditya Andreas