Pantau Flash
HOME  ⁄  Hukum

Kacau! Seorang Pria Nekat jadi Spesialis Copet KRL gegara Ketagihan Narkoba

Oleh Sofian Faiq
SHARE   :

Kacau! Seorang Pria Nekat jadi Spesialis Copet KRL gegara Ketagihan Narkoba
Foto: Tersangka copet bernama Suherman (Tangkapan layar)

Pantau - Aparat kepolisian menangkap dua pria anggota geng copet spesialis commuter line (KRL) yang sudah beraksi selama 16 tahun lamanya. Polisi menyebut uang hasil kejahatan dipakai untuk membeli narkotika sabu.

"Buat nyabu sama biaya hidup," ungkap Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama ketika dihubungi, Sabtu (26/8/2023).

Lalu Putra mengatakan pelaku Suherman (42) dan Maulana (36) menjadikan aksi kejahatan tersebut sebagai mata pencahariannya. Uang hasil kejahatan juga mereka gunakan untuk menghidupi anak dan istri.

"Maksudnya kalau dia sudah nyopet, dapat duit, dia break. Habis duit, dia nyopet lagi. Kan sudah jadi pekerjaan," ungkapnya. 

"Iya dia sama kelompoknya sudah menjadikan itu pekerjaan," tambahnya.

Diketahui, Putra menjelaskan dari hasil tes urine yang dilakukan polisi, didapati keduanya positif menggunakan narkoba jenis sabu.

"Positif dua orang yang diamankan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, polisi Berhasil menangkap dua tersangka pencopet bernama Robin Maulana (36) dan Suherman (42), yang beraksi di commuter line Stasiun Duri, Kelurahan Duri Utara, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Di mana salah satunya bernama Suherman sudah beraksi selama 16 tahun lamanya.

Seperti dilihat Pantau.com pada foto yang beredar, tampak foto dari pria yang diduga Suherman mengenakan kaus hijau, di mana dia telah beraksi sebagai copet selama 16 tahun, yakni sejak tahun 2007.

Putra Pratama mengungkapkan bahwa Suherman sudah dua kali ditangkap pihak kepolisian di lokasi yang berbeda dan pelaku mengaku sudah beraksi selama 16 tahun sejak 2007.

“Sudah 2 kali ketangkap sama Polsek Kelapa Gading dan Polda Metro Jaya dan tiga kali sama sekarang. Di Kelapa Gading ditahan 7 bulan dan di PMJ 6 bulan,” kata Putra saat dikonfirmasi pada Jumat (25/8/2023).

“Enam belas tahun jadi copet, pengakuan pelaku dari tahun 2007 udah jadi copet,” ungkapnya.

Penulis :
Sofian Faiq