
Pantau - Kapolres Jakbar Kombes M Syahduddi mengatakan tewasnya seorang karyawati berinisial FD (44) depan lobi mal Tanjung Duren oleh pelaku AH (27) ternyata mengidap penyakit skizofrenia paranoid.
"Setelah kurang lebih 8 hari dilakukan observasi di RS Bhayangkara Polri, didapat keterangan dari dokter forensik psikiatri, terhadap tersangka AH didapati gangguan jiwa berat,'' ungkap Syahduddi, Selasa (23/10/2023).
''Yang dalam istilah skizofrenia paranoid," sambungnya.
Kemudian Syahduddi menjelaskan perbuatan pidana pelaku terpengaruh dari gangguan jiwanya. Pelaku, sebut Syahduddi, perlu dirawat dirumah sakit khusus.
"Dokter beri rekomendasi tersangka perlu perawatan psikiatri dan perawatan ketat guna mencegah terjadinya risiko pelaku dan lingkungannya," imbuh Syahduddi.
Ketika diinterogasi polisi, pelaku mengaku mendapatkan bisikan untuk membunuh korban. Pelaku diduga berhalusinasi. Keluarga pelaku juga telah diperiksa polisi. Hasilnya, pihak keluarga menyebut kelakuan pelaku aneh 6 bulan terakhir.
"Pelaku sering halusinasi bicara sendiri dan juga berikan keterangan yang berubah-ubah ke penyidik," tuturnya.
"Adik pelaku pernah lihat pelaku ketika bawa galon Aqua, tiba-tiba dibuang dan ditumpahkan airnya dengan alasan air di dalam galon tersebut ada makhluk jahat," sambungnya.
Diketahui, FD ditemukan tewas pada Selasa (26/9) sekitar pukul 07.00 WIB. FD pagi itu hendak berangkat bekerja di kantornya yang letaknya masih satu kawasan dengan mal.
FD diketahui tinggal di apartemen yang menempel dengan mal tersebut. Nahas, ia tiba-tiba diserang pelaku AH (27) hingga tewas.
- Penulis :
- Sofian Faiq