
Pantau - Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai menegaskan pentingnya melestarikan nilai-nilai yang telah ditanamkan oleh Nommensen di Universitas HKBP Nommensen (UHN), Medan, Sumatera Utara.
"Nommensen tidak hanya membawa kabar gembira dalam bentuk teologi, tetapi juga membangun karakter, pendidikan, serta moral masyarakat Batak," ujar Pigai dalam acara Festival Nommensen di Medan, Jumat (14/3/2025).
Tiga Pilar Nommensen: Teologi, Pendidikan, dan Etika
Menurut Pigai, ajaran Nommensen tidak hanya terbatas pada nilai-nilai teologi, tetapi juga mencakup pendidikan dan keterampilan yang berbasis budaya Batak, terutama dalam lingkup Huria Kristen Batak Protestan (HKBP).
"Teologi, pendidikan, dan etika merupakan tiga pilar utama dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul di Sumut," katanya.
Baca Juga:
Menteri HAM Pigai Tanggapi Kritik DPR Soal Kinerja 100 Hari
Ia juga menyoroti peran besar Sumut, khususnya HKBP, dalam melahirkan generasi unggul yang berkontribusi bagi Indonesia.
"Sumut menjadi salah satu daerah dengan pusat persemaian manusia Indonesia yang luar biasa. Ini harus terus dijaga dan dikembangkan," tambahnya.
Kolaborasi dengan Pemerintah untuk Penguatan Pendidikan
Pigai menyampaikan komitmennya untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan dunia pendidikan guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
"Dunia pendidikan harus terus berkembang dengan memperluas wawasan, meningkatkan keterampilan, serta memperkokoh etika dan moral. Inilah yang diwariskan oleh Nommensen," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan UHN Effendi MS Simbolon mengungkapkan bahwa Festival Nommensen digagas sebagai wadah untuk merayakan dan memperkuat warisan pendidikan yang telah ditanamkan oleh Nommensen.
Acara ini turut menghadirkan sejumlah tokoh nasional, termasuk Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Komunikasi dan Di
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah